chapter 15 : menikah

36 2 0
                                    

Hari demi hari berlalu, sampai akhirnya, hari pernikahan salsya dan sagara akan dilaksanakan.

Tidak banyak orang yang datang, hanya keluarga terdekat saja yang datang di acara itu.

Salsya sedang bersiap siap di kamar nya sendiri, begitupun juga sagara di seberang sana, yang sedang bersiap siap di kamar nya.

" ka " panggil salsya " apa? " tanya ka stevina " serius, aku gak mimpi kan ka? " tanya salsya.

" kaka juga gak nyangka sya, lo udah mau nikah aja, padahal awalnya, kaka itu pengen nya, kaka dulu yang nikah " ucap ka stevina " kenapa harus aku sih ka? " ucap salsya.

" aku juga punya masa depan, aku juga punya tujuan hidup sendiri " ucap salsya, dan matanya pun sudah berkaca kaca.

" non salsya jangan nangis, nanti mek up nya rusak " ucap orang yang sedang merias salsya " tapi mbak, salsya bener bener gak kuat, salsya gak mau nikah " ucap salsya.

" kasian juga adik gue, semoga sagara bisa bahagia dia, kalau sagara sampe nyakitin dia, gue yang akan maju " gumam ka stevina.

" ka, sahabat sahabat aku udah dateng belum? " tanya salsya " kayaknya belum, tapi gak tau sihh, kaka cek dulu kalo gitu " ucap ka stevina, setelah itu ia pergi.

Beberapa menit kemudian, ka stevina datang bersama sahabat sahabat salsya.

" sya " panggil Cecil " cill, gue gak mau cil " ucap salsya menangis " sya jangan nangis, mek up nya nanti rusak, lo kuat sya, lo bisa " ucap evanna.

" gak bisa va, gue gak mau " ucap salsya " gue mau kabur aja " lanjut salsya.

" jangan sya " ucap mereka " tapi gue gak mau, gue juga punya masa depan, gue juga punya impian " ucap sak salsya sambil terus menangis.

Orang orang yang tadi nya sedang merias salsya sekarang hanya diam, mereka juga bisa merasakan apa yang salsya rasakan.

Semuanya juga pasti mempunyai impian, dan jalan hidup masing-masing.

" kasian juga ya non salsya " ucap salah satu perias itu " iya, kenapa tuan sama nyonya tega ya " ucap salah satu nya lagi.

" sya, dengerin gue, lo harus kuat, lo pasti bisa, emang nya lo mau mempermalukan keluarga lo kalo lo kabur " ucap evanna " gak, gue gak mau mempermalukan ayah sama bunda, tapi gue juga gak mau nikah muda " ucap salsya.

" sya, jangan kayak gini, kamu mending siap siap saja dulu, nanti kita cari jalan keluar nya bareng bareng " ucap ka stevina.

" ia sya, mending selesaiin rias nya dulu " ucap Agatha " yaudah dehh " ucap salsya.

Setelah itu para perias yang tadi, langsung kembali merias salsya, sahabat sahabat nya dan juga ka stevina, menunggu, sambil mengobrol.

Beberapa menit kemudian salsya selesai, dan bunda anita juga sudah menyusul salsya, untuk segera turun

" sya ayo sayang turun " ajak bunda anita sambil tersenyum " gue gak mau nikah, gue gak mau nikah, gue gak mau nikah  " batin salsya.

" sya, kenapa malah bengong? Itu di bawah semuanya sudah menunggumu " ucap bunda anita. Salsya menatap sendu kepada sahabat sahabat nya dan juga ka stevina.

" semangat " ucap Cecil, sedang salsya menjawab dengan menggelengkan kepalanya, membuat sahabat sahabat nya dan ka stevina kaget.

" bun " panggil salsya " iya kenapa sayang? " tanya bunda anita " salsya gak mau nikah muda, salsya gak mau " ucap salsya

Degg...

" maafkan bunda salsya " batin bunda salsya " ayo sayang kamu udah di tungguin " ucap bunda anita dan bukannya menjawab ucapan salsya.

SAGARASALSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang