chapter 18 : istri atau pacar

51 3 0
                                    

" SALSYA " panggil mami Diandra, mami Diandra datang ke rumah sakit, ia kaget saat mendengar kabar bahwa salsya masuk rumah sakit.

" kamu gak papa sayang? " tanya mami diandra memeluk salsya " salsya gak papa ko mi " ucap salsya

" mami panik banget tau, tapi serius kamu gak papa? " tanya mami diandra panik.

" gak papa mi, mami gak perlu khawatir " ucap salsya " yaudah kalo gitu " jawab mami Diandra, tiba tiba tatapan mami Diandra beralih kepada sagara yang sedang bersama Vanessa

" siapa yang selamatin kamu? " tanya mami diandra serius " k-ka Gerald mi " jawab salsya.

" kanapa gak suami kamu " tanya mami diandra dengan ekspresi serius, salsya tidak menjawab papa, dia juga bingung harus menjawab apa.

" salsya kamu harus di rawat, atau boleh pulang? " tanya mami diandra " udah boleh pulang ko mi " jawab salsya.

" sagara, ayo pulang " ucap mami diandra marah " aku harus anterin Vanessa dulu mi " ucap sagara

" ouhh, kalo kamu mau anterin dia, kamu gak usah pulang ke rumah, ngerti " ucap mami Diandra " ayo salsya, kita pulang, mami panggil dokter nya dulu " ucap mami diandra.

Setelah beberapa menit kemudian, salsya pun pulang bersama mami diandra, sedangkan sahabat sahabat nya langsung pulang.

Di mobil.

" salsya, maafin sagara ya sayang " ucap mami diandra " ngapain mami minta maaf? Salsya gak papa ko mi " Ucap salsya.

" mami akan kasih suami kamu itu hukuman, bisa bisa nya dia lebih milih pacarnya dibanding istri nya, suami macam apa itu " ucap mami diandra.

" gak usahh mi, gak papa, gak usah kasih ka sagara hukuman " ucap salsya " gak bisa gitu dong, mami akan tetap kasih dia hukuman " ucap mami diandra.

" yaudah, terserah mami aja " ucap salsya " kamu jangan terlalu baik sama dia salsya " ucap mami diandra " iya mi " jawab salsya.

Sesampainya di rumah, salsya langsung masuk kedalam kamarnya, dia bantu oleh pembantu pembantu di rumah itu.

" makasih ya bi " ucap salsya " sama sama non, kalo gitu bi sumi sama bi mirna ke dapur lagi ya " ucap bi sumi.

" iya bi, sekali lagi terimakasih " ucap salsya, kedua pembantu itu pun turun, dan salsya masuk kedalam kamar nya.

Setelah masuk kedalam kamar, salsya langsung saja pergi ke kamar mandi, untuk membersihkan diri.

Setelah selesai mandi, salsya langsung merebahkan tubuh nya di kasur, dan setelah itu ia tertidur.

Tepat pukul setengah dua belas malam, salsya terbangun, akibat suara telpon di ponsel nya.

" siapa sihh, malam malam gini nelpon " ucap salsya, dan melihat siapa orang yang menelpon nya " ka sagara? " gumam salsya.

" ngapain dia nelpon? " tanya salsya, dan menjawab telpon itu " hallo ka " ucap nya di dalam telpon.

" (....) "

" ouhh, gitu iya ka "

" (....) "

" hmm, iya nanti aku bilangi "

" (....) "

" iya sama sama "

Setelah itu, sagara langsung mematikan telpon nya.

" ka, kaka kayaknya cinta banget ya sama Vanessa, bahkan malam ini aja, kaka ijin gak pulang karna mau nemenin Vanessa " batin salsya.

" gak papa sya, gak papa, mending sekarang lo tidur lagi, gak usahh mikirin apa apa " batin salsya, dan setelah itu ia memutuskan untuk kembali tidur.

Pagi harinya

Salsya sudah bangun, dan langsung pergi ke kamar mandi setelah itu ia sholat.

Setelah selesai, salsya langsung turun untuk membantu  menyiapkan sarapan, walaupun ada pembantu, tapi salsya tetap suka ingin membantu membuat sarapan.

Di meja makan

" salsya, sagara gak pulang tadi malam? " tanya mami diandra " enggak mi " jawab salsya.

" kemana dia? " tanya mami diandra " katanya ada urusan mi " ucap salsya berbohong.

" urusan apa? " tanya mami diandra " salsya juga gak tau mi " jawab salsya gugup.

" apa ada hubungan nya dengan Vanessa? " tanya mami diandra " e-enggak ko mi, gak ada " jawab salsya gugup.

" beneran? " tanya mami diandra " iya mi beneran ko " jawab salsya " yasudah kalo begitu " ucap mami diandra.

Setelah selesai makan, salsya langsung pergi berangkat sekolah, salsya berangkat sekolah menggunakan mobil miliknya sendiri.

✿✿✿

Sesampainya di sekolah, salsya langsung pergi ke kelas nya.

Di kelas.

" hallo sayang ku " ucap Cecil " kirain gak sekolah lagi " ucap Agatha " ya sekolah lahh " jawab salsya.

" berangkat pake apa lo? " tanya Adellia " mobil, kenapa emangnya? " tanya salsya

" gak papa, nanya aja " ucap Adellia " sya, gue mau jujur, gue bener bener kecewa sama suami lo " ucap Cecil pelan, dan sedikit menekan ucapan nya.

" sama " ucap evanna " siapa yang gak kecewa, kita nyuruh dia nyelamatin lo, dia malahh " ucap Adellia.

" gak usahh dipikirin lahh, udah terjadi juga, lagian gue juga gak papa kan " ucap salsya " iya sihh, tapi tetep aja kecewa kesal " ucap Cecil.

" udahh lahh udahh, gue mau liat dong catatan kemarin " ucap salsya " punya eva aja lahh, punya gue jelek tulisan nya " ucap Cecil.

" udahh gak papa, ayo sini gue mau nulis " ucap salsya " kalo gak ngerti jangan salahin gue lo " ucap Cecil.

" iya, enggak ko " jawab salsya " oke nihh, kemarin gue lagi maless, jadi tulisannya nambah jelek " ucap Cecil.

Salsya pun mengambil buku milik Cecil, saat melihat tulisan Cecil, kedua mata salsya melebar.

" anjirr, lo nuliss atau cuman corat coret aja sih? " tanya salsya kaget " kan gue udah bilang, waktu itu gue lagi maless " jawab Cecil.

" di mahh bukan males sya, tapi kepo waktu itu dia terus mikirin lo yang lagi nikah, jadi gak fokus dan nulis ngasal " ucap Agatha " bener tuhh sya, dia terus mikirin lo, jadi gak fokus " ucap Adellia

" wahh parah luu cill, kenapa sampe ke gitu dahh " ucap salsya sambil menggeleng geleng kan kepala nya

" ya terserah gue lahh mau mikirin apa, mau mikirin ka Alvin juga terserah gue " ucap Cecil, saat ia sadar apa yang ia ucapkan barusan, ia langsung menutup mulutnya dengan kedua tangan nya.

" mikirin siapa tadi? " tanya salsya " gak mikirin siapa siapa " jawab cecil gugup.

" masasih? Ko gue denger nama ka alvin gitu " goda Agatha " lo suka ya sama ka Alvin? " tebak salsya.

" huekk, apa lo bilang? Gue suka sama ka Alvin? Yakali gue suka sama dia, ogahh gilaa " jawab cecil " beneran, gak usahh mendam mendam perasaan lo, nanti di ambil orang nangis " ucap salsya.

" dihh, gak bakalan " jawab cecil " serius nihh, gue takut nanti tiba tiba lo nge SW in lagi ngebarkot lagi " ucap Agatha.

" amit-amit Agatha " ucap salsya " hehe, becanda seng, ya gue takut aja gitu " ucap Agatha

" udahh ada guru, nanti ngobrol nya di lanjut pass istirahat aja " ucap evanna " siap boss " ucap Agatha dan cecil sambil hormat kepada evanna, sedangkan salsya dan Adellia hanya bisa geleng-geleng kepala.

✿✿✿

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SAGARASALSYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang