Kerjaan

125 21 10
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡










Walaupun udah gak sering lembur, tapi Asahi masih harus dan tetep ngekorin atasannya.

Dia sampe bingung sendiri, padahal para pegawai terdahulunya aja belum pernah diginiin coba, terus kenapa Asahi sampe harus segininya?

"Karena kamu gak bisa apa-apa"

Asahi langsung noleh, natap lelaki di sampingnya. Mereka baru selesai dari bank, ini bahkan bukan masuk ke kerjaan soalnya Asahi cuma nemenin Yoshi ngambil uang pribadinya entah buat apa.

"Kata siapa saya gak bisa apa-apa?"

"Buktinya pas rapat"

"Itukan udah lama, lagian itutuh karena saya shock"

"Kenapa?"

"Ya kagetlah liat bapak"

"Karena kepergok pas lagi jelek-jelekin kantor?"

Asahi ngedengus, "kantornya gak jelek, orang-orang yang sok senioritas itutuh yang jelek"

"Kenapa?"

"Ya jadi membiasakan kekerasan tau pak, nanti orang-orang berikutnya bakal terus ngulang hal yang sama"

"Tapi kekerasan seru kok"

"Hah?!" Asahi natap bosnya bingung

"Hidup jadi gak monoton kan?"

Kening Asahi ngerut, ini kok kayak lagi ngomongin hidup dia sendiri sih?

"Eh pak!" Asahi nahan tangan atasannya, "masih hujan" dia nunjuk air yang berjatuhan

Mereka emang lagi neduh, dan jarak kantor bank nya ke parkiran tuh cukup lah buat lari mah.

Tapi hujan nya masih deres, dan itu bukan halangan sih buat Yoshi.

Buktinya sekarang dia malah balikin keadaan dengan megang tangan Asahi, terus dia tarik sembari lari.

"Bapakkkk!" Jerit Asahi sambil kepaksa ikut lari

Banyak yang liatin tapi gakpapa, Yoshi suka jadi pusat perhatian, terlebih sekarang dia tengah bersama orang yang akhir-akhir ini giat banget ganggu pikirannya.

Bukannya langsung masuk, Yoshi malah bukain dulu pintu mobil buat Asahi terus dia jalan muter dan masuk.

"Tuh kan basah kuyup, gimana kalo sakit coba?"

"Tinggal berobat"

"Ish" sebal Asahi, dia pake tissue buat lap muka dan lengannya

"Saya masih banyak kerjaan, dan nunggu hujan berhenti itu hanya buang waktu"

"Nunggu hujan berhenti gak bakal sampe satu abad kali"

Awal Tanpa AkhirTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang