Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡Perkiraan Asahi benar, karena pas dia balik lagi ke kantor tuh gak ada panggilan aneh dari atasannya.
Bahkan sampe jam pulang pun, semuanya berjalan mulus.
Asahi jalan ngekorin Yoshi dan ikut masuk ke dalam mobil atasannya, mereka emang suka pulang paling akhir.
Jadi kondisi kantor udah kosong, tinggal beberapa pegawai yang bersih-bersih dan yang jaga keamanan aja.
Selama perjalanan pulang Yoshi cuma diem, Asahi jadinya gak berani banyak gerak, bahkan nafaspun dia usahakan sepelan mungkin.
Setelah masuk rumah, Asahi bersiap masuk kamar yang dia tempati selama di sini, tapi tangannya ditahan Yoshi.
"Ada apa yah pak?"
Asahi nanya nya udah sepelan mungkin, dia gak mau kalo sampe membangunkan watak asli lelaki ini.
"Kemari"
Asahi mendekat, "ada ap--"
Plak!
Asahi memegang pipi yang barusan ditampar, lalu dia menatap Yoshi marah.
Tapi manik Yoshi sudah berbeda, ini bukan lagi Yoshi si pemilik senyum ramah seperti biasanya.
"Dengar" Yoshi mencengkram rahang Asahi kuat, "selama kamu di sini, saya tidak pernah memperlakukan kamu kasar bukan?" Asahi cuma diem
"Itu karena kamu tidak macam-macam, tapi hari ini, pembohong harus dihukum kan?"
Mata Asahi ngebola, dia sadar kalo Yoshi ternyata tahu kelakuan nya.
"Jadi hukuman apa yang pantas untuk seorang pembohong?" Tanya Yoshi sembari melepaskan cengkraman tangan dengan kasar
Sadar kalo dirinya terancam, Asahi langsung turun dan berlutut.
"Saya gak maksud bohong pak, saya minta maaf" ujar Asahi dengan mata memerah
Tapi bukan iba yang Yoshi rasa, melainkan sebuah gemuruh senang yang dia dapat. Dirinya selalu suka saat seseorang menunjukkan sisi tidak mampunya, dan memohon seperti ini.
Grep!
"Ak!" Asahi nahan tangan Yoshi yang ngejambak rambutnya, "pak, saya minta maaf pak"
Tapi Yoshi malah menarik rambut Asahi dan menyeret tubuh kecil itu kesebuah kamar, ruangan yang selalu Asahi takuti.
Ini sebenarnya kamar biasa, tapi isinya yang tidak biasa. Kasur diam di sudut ruangan remang itu, setelah masuk Yoshi melempar Asahi ke lantai.
Dia kunci pintu lalu nyalakan lampu, dan wajah basah Asahi adalah pemandangan indahnya.
Yoshi jongkok, dia pegang erat dagu Asahi yang terus berusaha menghindari tatapannya.
"Mungkin hari ini sedikit memakai alat"
Asahi ngegeleng cepet, "pak jangan pak, saya mohon pak" ujarnya sembari mengatupkan kedua lengannya
KAMU SEDANG MEMBACA
Awal Tanpa Akhir
Short Story[Treasure][Selesai.] Tentang mereka, yang saling cinta tapi tak bisa bersama. Yang bersama, tapi sukar untuk dicinta dan yang bersatu karena cinta, namun kembali membawa luka Mulai: 07 Agustus 24 Selesai: 05 November 24 Warning ⚠️ BXB Lokal Bahasa S...