Btw, aku gak sadar kalau ternyata pake nama yg sama dengan cerita sebelumnya. Kaya Anna dengan Aksa. Aku baru tau pas baca komen ternyata di cerita Kamalla yang namanya Aksa jadi sadboy haha
Sekedar info, semua cerita ku gak saling berkaitan ya guys meski nama pemerannya sama. Ke depannya boleh deh kalian saranin nama buat cerita-cerita selanjutnya. Okayyy 😊😊
HAPPY READING GUYS 🥰
***
Anna menghela napas berat. Hari ini adalah hari terakhirnya bekerja setelah mengajukan surat pengunduran diri sebulan lalu. Berat memang rasanya, ia sudah bekerja hampir lima tahun sejak ia lulus kuliah. Meskipun Aksa berkali-kali membujuknya, namun Anna tetap pada putusannya.
Malam ini Anna akan ke apartemen Aksa. Pria itu bilang, mereka harus merayakan perpisahan mereka. Anna sebenarnya tidak setuju dengan rencana Aksa ini, tapi apa boleh buat. Sejak awal memang mereka sepakat untuk berpisah baik-baik. Yang tidak pria itu ketahui adalah, Anna berniat meninggalkan kota ini sebelum pernikahan Aksa dilaksanakan. Biar saja dirinya dikatai cupu, Anna hanya berusaha menyelamatkan hatinya.
Tepat pukul sepuluh malam, Anna sudah tiba di apartemen Aksa. Saat pulang kerja tadi, pria itu memang mengajaknya pulang bersama namun ia tolak karena ingin melakukan acara perpisahan kecil-kecilan dengan rekan kerjanya yang cukup dekat dengannya.
"Kenapa baru datang?" Tanya Aksa begitu Anna sudah berada di pelukannya.
"Aku kan sudah bilang, mau perpisahan sama anak-anak,"
Anna memeluk pria itu tidak kalah erat. Ia menghirup dalam-dalam wangi Aksa yang entah kapan sudah menjadi candunya. Menyimpan dalam ingatannya sebagai salah satu kenangan paling membahagiakan sekaligus menyakitkan dalam hidupnya.
Aksa melepas pelukannya, kedua tangannya merengkuh wajah Anna. Mata wanita itu tampak berkaca-kaca. "It's okay, semuanya akan baik-baik saja,"
Anna mengangguk meski tidak yakin dengan ucapan Aksa.
"Sudah makan?"
"Sudah, Mas belum makan?"
"Belum, nunggu kamu."
Anna berdecak. "Mas kan tau aku bikin acara sama anak-anak, sudah pasti makan juga. Kenapa masih ditungguin sih? Ini udah jam berapa coba?"
Aksa hanya tersenyum mendengar omelan Anna.
"Ada makanan?" Anna berjalan ke arah dapur.
"Ada, Mas sudah beli tadi,"
"Kenapa gak makan aja sih Mas? Ini udah dingin loh makanannya,"
"Ngomel-ngomel terus kamu Na, sini temani Mas makan," Ucap Aksa sembari menarik tangan Anna untuk duduk di sampinganya.
"Gak mau dipanasin dulu makanannya?"
"Gak usah, ini masih bisa dimakan."
Anna cuma mengangguk pasrah. Ia lalu mengambil piring untuk pria itu. Tidak lupa pula ia menyiapkan sendok dan air minum.
"Kok cuma satu piringnya? Kamu gak mau makan?"
"Aku masih kenyang,"
Aksa mengangguk paham dan mulai menyendok makanannya.
"Kamu nginap kan?"
"Iyaa, ini terkahir kali aku nginap di sini,"
"Jangan bilang begitu, kamu bisa datang ke sini kapan saja. Setelah ini anggap saja kita teman lama,"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Short Story
Historia CortaBerisi kumpulan cerita pendek HAPPY ENDING karena saya anti yang namanya SAD ENDING