14

457 74 1
                                    

"Lalu kenapa kau ...?"

"Bukankah sekarang aku bercerai dengannya? Itu lebih baik."

"Tapi bagaimana denga harta Hannah, jika kau bercerai karena perselingkuhan, kau tidak akan mendapatkan apa pun."

"Aku tidak membutuhkan hartanya."

"Tapi semua orang mengatakan ...."

"Aku hanya bisa hidup dengan uangnya dan kalau tidak ada dia maka aku akan menjadi pria miskin melarat yang tidak diinginkan siapa pun?"

"Kurang lebih."

"Tidak perlu mengurus perkataan orang lain. Dan aku memang menggunakanmu untuk bercerai dengannya, tapi bagaimana pun, aku tulus dengan semua yang aku lakukan padamu. Tidakkah kau merasakannya?"

Olivia memikirkannya dan memang merasakannya. Ketulusan itu terpancar nyata di mata Elias. Dan kenapa Olivia malah meragukannya? Mungkin karena dia memiliki harapan yang terlalu tinggi. Saat itu ketinggian, sedikit goncangan membawa keraguan yang tidak perlu.

Tapi Olivia tidak akan mengatakannya. Dia tidak menjawab.

"Masih mau menjauh dariku?"

Olivia yang mendengarnya menatap ke pria itu sesaat dan kemudian dia menatap ke jalan di mana Olivia harusnya mengenali jalan itu. Dia pernah melewatinya satu kali untuk melarikan diri. "Jalan ini ...."

"Kau mengenal jalannya?"

"Tidak," timpal Olivia langsung.

Elias menatap aneh tapi tidak mengatakan apa pun. Mobil sudah berhenti jadi Elias segera keluar, menunggu Olivia yang juga bergerak turun dengan penuh keraguan wajahnya.

"Aku tidak akan melakukan apa pun padamu, jika itu yang kau takutkan."

Olivia menatap dengan aneh. "Aku bahkan tidak memikirkannya. Aku hanya merasa tidak nyaman di sini."

"Kenapa?"

Olivia memiliki kenangan yang tidak menyenangkan di tempat ini. Seolah rahasia yang ingin dia sembunyikan akan bisa terendus oleh pria ini.

"Kau takut hantu?"

Olivia menatap. "Hah?"

"Tempat ini memang agak terpencil dan di bagian belakang ada hutan. Seharusnya menakutkan untuk seorang gadis kecil."

"Aku tidak takut hantu dan sudah kukatakan, aku bukan anak kecil. Kenapa kau membawaku ke sini?"

"Ini rumah pribadiku. Aku setidaknya bertanggung jawab untuk apa yang terjadi padamu. Jadi aku membawamu ke sini sampai kau tahu sendiri di mana kau akan tinggal."

"Paul mengatakan akan memberikan aku rumah sebagai kompensasi perceraian."

"Baik sekali dia." Elias melangkah dengan gerakan lambat. "Tapi kurasa kau harus memikirkannya lagi, apakah dia masih akan memberikanmu rumah saat kau sendiri menjadi selingkuhan ayahnya?"

Olivia yang mendengar tersentak. "Oh, ya. Apakah itu yang membuat dia menghilang dan tidak pernah menghubungiku?"

"Dia pergi keluar negeri untuk menenangkan diri."

Olivia yang mendengar merasa sedikit sedih. Bagaimana pun Paul selalu berharap keluarganya utuh. Tapi skandal ayah dan mantan istrinya malah membuat dia terluka dan bahkan kecewa. Olivia tidak dapat berada di sisi Paul mengatakan segalanya. Karena pada akhirnya Olivia juga setuju Elias meninggalkan Hannah. Dari pada pria itu terus dicerca dengan mengatakan bahwa dia hanya bergantung pada istrinya dan tidak memiliki kemampuan berdiri di kakinya sendiri.

Di Ranjang Mantan Mertua (RAB)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang