Sembilan mahasiswa melakukan kegiatan KKN di sebuah kampung yang jauh dari hiruk-pikuk kota. Ada tujuh aturan atau larangan yang harus mereka patuhi selama di kampung tersebut di antaranya :
1. Jangan bersiul di dalam rumah
2. Jangan memotong kuku d...
Itu adalah akibat dari melanggar aturan - KKN ZERO UNIVERSITY
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~~~~~ CHAPTER 08 ~~~~~
Perlahan kelopak mata indah tersebut terbuka, denyutan di kepala mulai menyerang kala sang matahari muncul dari sela-sela jendela. Ziven menatap sekeliling, ada teman-temannya di sana-mengelilingi Ziven.
"Ini minum dulu." Savero memberikan segelas air kepada Ziven dan dengan sigap Nero membantu Ziven untuk bangun.
"Makasih!" ujarnya yang kemudian meminum air tersebut.
"Lo nggak kenapa-napa?" tanya Hael khawatir.
Ziven mengerutkan keningnya. "Emangnya ada apa?"
Nero yang duduk di samping Ziven pun bersuara, "Semalem lo ditemuin pingsan dideket pintu kamar mandi, Kian yang nemuin. Kita semua pada kaget lo tiba-tiba pingsan, mana dideket pintu kamar mandi lagi. Kita takut lo kepleset, tapi setelah dicek untungnya nggak ada luka fisik."
Nikko mengangguk. "Iya tuh! Padahal waktu gue ke dapur buat minum lo masih baik-baik aja, tapi tiba-tiba ditemuin pingsan. Kenapa? Lo ada punya riwayat sakit anemia?"
Mendengar itu ingatan Ziven kembali ke waktu di mana ia melihat sosok menyeramkan di bak mandi. "Gue lihat setan, makanya semalem pingsan."
"Bercanda lo!" sahut Hael tak percaya.
"Gue nggak bohong. Semalem gue lihat Nikko masuk ke kamar mandi terus dia mandi, tapi sebelum Nikko keluar dari kamar mandi, gue ngelihat Nikko ngambil air dari teko, dia bahkan nanya ke gue. Waktu itu gue bingung, kok bisa ada dua Nikko?" jelas Ziven. "Pas Nikko yang ngambil minum balik ke kamar, gue denger suara air dari dalem kamar mandi karena gue penasaran ya gue ceklah. Tapi ternyata nggak ada apa-apa, waktu gue mau balik ke kamar tiba-tiba ada yang muncul dari bak mandi."
Mereka semua yang mendengarkan mulai merinding, Nero yang duduk di sebelah Ziven saja sudah kesusahan menelan salivanya. Ryuu dan Nikko sudah merinding sebadan-badan, bahkan Nikko rasanya sudah tak sanggup untuk mendengarkan lagi sebab ada dirinya dicerita Ziven.
Ziven melanjutkan, "Awalnya gue cuma lihat kepalanya doang sedikit, terus tangannya yang pucet sama kuku panjang hitam mulai kelihatan, makin lama sosok itu berdiri dan nunjukin wujudnya udah gitu gue pingsan deh saking takutnya. Padahal cuma mau makan mie doang eh malah ketemu setan."
Lorenzo yang diam-diam mendengarkan cerita Ziven mulai teringat akan kejadian di sumur kala itu, apakah sosok yang Ziven lihat sama dengan sosok yang Lorenzo lihat?
"Kayaknya rumah ini beneran berhantu deh!" ucap Ryuu sembari menggosok lengannya yang terasa merinding.
Ziven mengangguk setuju. "Sumpah deh gue takut banget, nggak mau lagi ketemu sama begituan. Padahal gue anak baik, nggak ngelanggar aturan di sini juga. Tapi malah dihantui."
