05. Air Terjun & Gagak

74 6 2
                                    

Peristiwa aneh itu tiba-tiba saja terjadi- KKN ZERO UNIVERSITY






















Peristiwa aneh itu tiba-tiba saja terjadi- KKN ZERO UNIVERSITY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~~ CHAPTER 05 ~~~~~

Siang harinya Lorenzo, Ziven, dan Kian memutuskan untuk berkeliling kampung melihat-lihat para warga yang melakukan aktivitas masing-masing dan juga menikmati suasana kampung di siang hari yang terhindar dari polusi udara dan juga kendaraan.

Sampai mereka di jalan yang menunjukkan arah ke persawahan dan perkebunan atau jalan ke arah hutan Leungit. Ide gila pun terlintas di otak Lorenzo. "Gimana kalau kita ke sana?"

Ziven memukul pelan bahu Lorenzo. "Ngapain? Bukannya kita dilarang buat jangan ke sana, kalau kita dimakan sama binatang buas gimana? Gue nggak mau mati muda!"

"Yaela, cuma lihat doang kok. Di sana aja tuh, jangan jauh-jauh masuk ke dalam. Ayo!" ajak Lorenzo kepada Ziven dan Kian tapi kedua temannya itu tampak ragu-ragu. "Udah buruan, kalau ada binatang buas kita langsung lari aja."

Dengan segala bujuk rayuan yang Lorenzo lontarkan, akhirnya Ziven serta Kian pun luluh dan mau masuk ke dalam hutan Leungit karena sebenarnya mereka berdua pun penasaran dengan hutan tersebut sampai-sampai Pak Galih mengeluarkan larangan untuk jangan masuk ke hutan Leungit.

Mereka bertiga masuk dengan hati-hati. Tidak ada yang aneh di sana, seperti hutan pada biasanya hanya ada semak belukar, rumput yang hampir setinggi lutut, dan juga berbagai macam pepohonan dari yang terpendek sampai tertinggi. Dan suara-suara dari berbagai serangga pun terdengar, sejauh ini belum ada sesuatu yang menarik.

"Katanya nggak ada yang berani masuk ke hutan ini, tapi kok ini kayak ada bekas jejak seseorang yang sering lewat jalan ini," ujar Ziven sembari melihat tanah yang ia pijak.

Kian dan Lorenzo pun mengangguk setuju dengan perkataan Ziven. Mereka bertiga terus berjalan masuk lebih jauh dengan hati-hati sembari menatap sekitar kalau-kalau ada binatang buas yang tiba-tiba saja menyerang dari arah samping.

"Eh, kok itu kayak sesajen!" Kian menunjuk ke arah pohon besar yang mana di bawah pohon tersebut ada sesajen.

"Lah? Kok bisa ada sesajen di sini?" Lorenzo bertanya-tanya, kemudian ia tersadar setelah melihat sekeliling ternyata tidak hanya di sana saja sesajen itu diletakkan tapi hampir di seluruh pohon berukuran besar yang ada di sana.

"Banyak banget, perasaan tadi nggak ada. Tapi di sekitar sini banyak sesajen," cakap Ziven yang entah mengapa dirinya mulai merasa tak nyaman.

Kian tiba-tiba bersuara. "Kalian denger nggak?"

"Apaan?" tanya Ziven gelisah.

"Kayak ada suara air," jawab Kian yang masih menajamkan pendengarannya.

Lorenzo mengangguk. "Iya, apa di sekitar sini ada sungai? Kayaknya dari arah sana deh!"

Dengan cepat Ziven menahan lengan Lorenzo. "Mau ngapain? Udah deh kita pulang aja, gue udah mulai merinding nih."

KKN ZERO UNIVERSITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang