15. Air Mata Kehilangan

99 10 11
                                    

SIAPIN TISU AJA 😭
JUJUR WAKTU NGETIK INI AKU SAMPE NAHAN AIR MATA BIAR NGGAK NANGIS, SOALNYA NULIS CHAPTER INI PAS ADA REKAN KERJA.

Mohon tandai juga kalau ada typo ya

Berangkat bersembilan pulang berenam - KKN ZERO UNIVERSITY
















Berangkat bersembilan pulang berenam  - KKN ZERO UNIVERSITY

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~~~~~ CHAPTER 15 ~~~~~

Masih dengan langit yang masih gelap gulita, mereka terus berlari ke arah sungai yang berada di hutan Leungit dan seperti dugaan Kian, Arman beserta yang lainnya berada di sana.

"Kita berhasil menusuk Pak Pradana menggunakan kris itu!" seru Nero bahagia.

Mendengar itu Ziven tersenyum tipis. "Syukur deh."

Kian menaruh Savero di tanah, begitu pun dengan Nikko dan juga Laras.

"Kak Vero kenapa?" tanya Ezra Khawatir sembari menghampiri Savero yang benar-benar sudah pucat pasi. "Darah yang keluar banyak banget."

"Kak Vero kena tusukan pisau sama Pak Galih," jawab Ryuu lalu ia menatap sekeliling dan menyadari bahwa ada satu orang yang tak ia lihat. "Bang Lorenzo ke mana? Kenapa dia nggak ada di sini.

Ziven menjawab, "Bang Renzo hanyut di sungai. Tadi hantu perempuan itu datang lagi, dia dorong gue ke sungai dan Bang Renzo nyelamatin gue tapi sayangnya Bang Renzo diseret sama hantu itu lalu hilang gitu aja di sungai. Semuanya gara-gara gue Bang Renzo jadi hilang."

Hael menepuk-nepuk punggung Ziven kala laki-laki itu kembali meneteskan air matanya. "Udah, ini bukan salah lo."

Tiba-tiba Nikko mengorok dengan keras, matanya melotot tanpa berkedip bahkan dibeberapa bagian tubuhnya terdapat memar yang tiba-tiba muncul begitu saja. Tentu mereka semua yang ada di sana panik.

"Niko, kenapa? Ada yang sakit?" Ryuu bertanya dengan panik. "Nikko kenapa? Kenapa dia tiba-tiba jadi kayak gini?"

Arman menghembuskan nafas panjang. "Saya minta maaf karena tidak bisa menyelamatkan Nikko. Jiwa Nikko sudah tertahan di alam gaib dan saya tidak bisa membawanya, sekarang Nikko berada di antara hidup dan mati. Hidup namun tak bisa menjalani kehidupan seperti biasanya, mungkin dia akan terus begitu seterusnya sampai waktunya tiba. Akan tetapi, saya bisa mematikannya."

Ryuu menggeleng keras. "Enggak! Pasti akan ada cara yang bisa menyembuhkan Nikko, bukannya kalau kita menusuk Pak Pradana dengan kris itu Nikko akan selamat? Atau Pak Pradana belum terbunuh? Gimana kalau kita balik ke sana dan bunuh Pak Pradana dengan kris itu?"

Tak ada satu orangpun yang menjawab, mereka menunduk secara bersamaan dengan mulut bungkam bahkan beberapa di antara mereka meneteskan air mata.

"Kenapa kalian diam saja? Ayo kita balik ke sana sebelum Pak Pradana kabur!"
Mereka tetap bungkam.

KKN ZERO UNIVERSITY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang