6. Ocean Elektrik

91 7 0
                                    

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Almer." Almer membuka matanya saat suara paman nya terdengar. Saat ini dia berada dirumah eyang nya bersama daddy juga semua anggota keluarga bahkan pamanya yang sebelumnya ada dijakarta sudah sampai disana.

"Om Taichi, Al bukanya mau nolak tapi Al belum sanggup om." pemuda 22 tahun itu serius, tadi pagi eyang nya meminta mereka berkumpul.

Ternyata tuan Ushijima ingin agar Almer mengambil beban sebagai penerus perusahaan.

"Al, Tomu gak bisa, anaknya om juga cewek sedangkan perusahaan ini aslinya adalah milik daddy mu." Semi menghela napas pelan, dia tau bakalan jadi runyam begini pasti urusanya apalagi dia dah tebak kalau Almer gak ada tertarik sama perusahaan. "Kalau Lev dia masih kuliah masih terlalu muda buat ngemban tugas ini." namun Taichi berusaha memperjelaskan dengan tegas tapi terlihat santai.

"Al ini salah daddy yang gak mau nerima beban ini, daddy bakalan ngajarin kamu." Almer menoleh lalu dengan terpaksa menganguk setuju.

"Oke Al terima, tapi gimana nanti kalau Ocean di tangan Al malah bangkrut?" sebenarnya ini yang Almee khawatirkan, buyutnya dengan susah payah menggembangkan perusahaan ini dan Al takut dia bakalan ngerusak usaha itu.

Namun suara tawa Goshiki membuat Almer bingung.

"Mana ada sampe bangkrut Al, Daddy mending nih Ocean kita alihin pusat ke jakarta." saran Goshiki, Ushi menatap putra bungsunya itu dengan seksama. Selama ini Goshiki sangat tidak tertarik dengan perusahaan dia habiskan waktunya di laboratorium sebagai seorang ilmuan.

"Mas Tomu serius, mas mau bantu Al gitu?" Goshiki gak suka dipangil om sama rombongan Almer, jadi dia minta dipangil mas aja walaupun umur mereka cuma beda dua tahun.

"Iya, bantu sebisaku tapi. Kalau kamu dah bisa ya aku lepas." lanjut Goshiki lalu menatap Lev. "Jangan nyengir kamu Lev, masuk semester ini langsung praktek." Lev yang awalnya nyengir jadi kicep.

Goshiki ini dosen pembimbing Lev juga sebenarnya. Agak stres sih punya dospen modelan oom nya.

"Ganti dospem bisa kali ya." lirih Lev, tertekan banget dia.

Khadafi menghela napas kasar, bernapas didalam mobilnya seraya melihat bangunan dihadapanya.

"Bissmillah jangan baper." ucapnya. "Zina Dafi, zina jangan pandang matanya jangan pikirin bibirnya." sialan banget emang mbaknya.
Pake disuruh beli pulpen di toko punya ortunya Agung lagi, kan dengan sangat terpaksa Khadafi bakalan ketemu lagi sama cewek kucing itu.

Khadafi keluar dari mobil dengan pandangan yang tertunduk. Saat sampai di depan pintu dekat kasir dirinya dikejutkan dengan gadis yang berdiri dihadapanya.

YA ZAUJATI: Perfect My Partner Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang