Happy Reading, sorry for typo.
Pernikahan adalah impian dari setiap pasangan kekasih, tidak semua pasangan dapat menggapai impian itu. Ibaratnya seperti perjalanan marathon, banyak ujian yang terjadi di jalan lalunya. Ada yang kandas di tengah jalan, ada pula yang tiba di garis finish bersama orang yang bukan di harapkan karena tikungan. Hanya orang yang benar-benar berprinsip kuat dan serius, yang bisa tiba di garis finish dengan pasangan sejati.
Namun, bukan berarti pernikahan adalah akhir dari segala kebahagiaan. Kenyataannya, kehidupan yang sebenarnya akan tiba setelah pasangan kekasih itu berubah menjadi suami istri.
Tidak ada rumah tangga yang berjalan dengan mudah, jika pun ada itu tandanya mereka dapat mengatasi masalah yang terjadi.
Mimpi buruk setiap pernikahan adalah perceraian, ironisnya di Indonesia sudah banyak sekali kasus perceraian yang terjadi.
Bagi sebagian orang, perceraian juga dapat di artikan sebagai pembebasan. Tepatnya pada orang yang menjalani rumah tangga yang berantakan, korban kekerasan atau pun perselingkuhan misalnya.
Terlepas itu semua, perceraian tetaplah menyakitkan. Semua usaha dan waktu yang di habiskan, harus berakhir buruk.
Yura sendiri harus menjalani kehidupan kelam selama beberapa tahun lamanya sampai bisa merelakan kandasnya rumah tangganya bersama Galeo, sesulit itulah perceraian bagi Yura.
"Bunda!"
Panggilan itu membuat Yura seketika tersadar dari lamunannya, Yura pun menunduk dan melihat putranya yang rupanya masih tertidur padahal sudah hampir setengah jam Yura menemaninya.
"Kok Alta belum tidur juga?"
"Adek belum ngantuk, Nda."
"Tidur, sayang. Besok kan Alta harus sekolah."
"Bunda, Adek mau cerita."
"Cerita apa?"
"Tadi di sekolah Apin cerita kalau bentar lagi mau punya adek bayi, adek bayi itu apa Bunda?"
"Adek bayi itu, anak yang baru lahir. Kayak kita ke rumah Tante silla, nah yang Tante Silla gendong itu adek bayi."
"Kok bisa ada adek bayi, Nda?"
Yura terdiam, tak tahu harus bagaimana cara menjelaskan hal remeh itu kepada anaknya.
"Adek bayi itu hadiah dari Tuhan, kayak Alta yang jadi hadiah Bunda sama Papa dari Tuhan."
"Kenapa Tuhan bisa kasih hadiah sama Bunda sama Papa? Hadiah buat adek mana?"
"Cuma orang dewasa yang di kasih hadiah itu sama Tuhan."
"Kalau gitu, Bunda sama Papa juga bisa kasih adek bayi kayak Apin?"
Yura menyerah, tak tahu lagi harus menjawab bagaimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
AFTER ENDING
RomanceYura sudah selesai dengan kisah cintanya, meski tidak pernah terbayangkan olehnya bisa berakhir menjadi single mother sekaligus janda cerai di usia muda, Yura bahagia menjalani hidupnya bersama Alta- putranya. Ceritanya memang sudah mendapatkan akh...