Part 19 [The Worst]

297 24 0
                                    

Malam, sebelum baca biasakan vote dan jangan lupa untuk ramaikan dengan komentar kalian.

Happy Reading, sorry for typo.

⚠ Warning ⚠
Part ini mengandung 🔞
So, bijak dalam membaca ya.

April, 2020

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


April, 2020.

Sudah tiga hari Yura mengurung diri dalam kamar, merenung sendirian dan menghabiskan waktunya di atas ranjang. Enggan pergi hanya sekedar untuk ke meja makan, meninggalkan pekerjaannya untuk melayani sang suami seperti titah dari mertuanya.

Gale jelas khawatir dengan kondisi Yura yang tiba-tiba saja berubah, wanita itu memang tidak meninggalkan jadwal makannya dan tetap mau menghabiskan obat dan susunya.

Tapi di lihat dari mata telanjang saja, semua orang tahu jika Yura sedang mengalami kesulitan. Yura seperti sedang depresi, bergerak lambat dan tak memiliki keinginan apapun.

Saat Gale baru saja pulang, sudah dua hari ini Gale lihat Yura masih berpakaian yang sama. Itu artinya Yura belum mandi selama itu.

Gale sudah berusaha untuk bertanya dan mencaritahu apa penyebab diamnya sang istri, tapi sampai saat ini pun Gale belum mendapatkan titik terang.

"Sayang," panggil Gale dengan lembut, saat Gale sudah menanggalkan jas dan dasi yang ia kenakan.

Yura tak menoleh ataupun merespon, tatapannya masih fokus menatap jendela yang menampakan pemandangan langit senja, Gale pun duduk di samping Yura dan menggenggam tangan Yura yang seperti tak berguna di atas selimut yang menutupi kakinya.

"Sayang, mau mandi bareng gak?" ucap Gale saat berhasil mengambil perhatian dari Yura.

Yura mengangguk pelan, Gale pun langsung menyingkirkan selimut yang menutupi bagian bawah tubuh Yura. Lalu dengan mudah, Gale menggendong Yura dan membawanya ke kamar mandi.

Gale menurunkan Yura ke atas kloset kamar mandi yang tertutup, lalu mulai menyalakan air untuk mengisi bathup setelah menutup saluran airnya.

Sembari menunggu air penuh, Gale kembali fokus pada Yura dan mulai membantu istrinya untuk menanggalkan pakaiannya.

Saat melihat Yura yang tertangkap tengah melamun, Gale langsung mengecup bibir dan kelopak mata Yura agar istrinya itu tetap fokus padanya.

"Hari ini kerjaanku gak terlalu padat, terus aku bisa kerja dari rumah mulai besok. Kira-kira ada tempat yang mau kamu kunjungi gak? Kita bisa main keluar sebentar cari udara segar."

Yura tak memberi respon, Gale tak ambil hati dengan sikap Yura dan memasukan semua pakaian Yura ke dalam keranjang cucian.

Lalu Yura berdiri, tanpa peduli dengan penampilannya yang telanjang bulat di hadapan Gale. Tangannya terangkat mulai melepas kancing kemeja Gale satu-persatu, lalu menanggalkannya.

AFTER ENDINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang