PROLOG

77 6 0
                                    

"Tunggu aku kembali, aku akan membawakan mahkota permaisuri kepadamu.." Leanza mengusap kepala Beliver.

Beliver tersenyum kecil sebagai balasan, matanya memancarkan ketakutan dan keraguan, "Aku tidak membutuhkan nya..."

"Mengapa?" Pangeran dari kerajaan tetangga yang tak lain tak bukan sahabat masa kecil Beliver memandang nya dengan tatapan bertanya-tanya.

Leanza hanya ingin Beliver yang menjadi permaisurinya, tapi mengapa Beliver menolak niat baiknya?

"Aku putri pertama dari kerajaan Verta, selamanya aku akan menjadi putri pertama Verta, bukan permaisuri kerajaan manapun, termasuk kerajaan Nazian!" Beliver berkata dengan suara tegas, namun matanya tidak bisa berbohong jika perempuan itu juga menginginkan Leanza.

Leanza paham, sudah 2 tahun kerajaan Verta dan kerajaan Nazian saling menyerang satu sama lain, bahkan dia sebagai putra mahkota tidak bisa menghentikan para rakyat dan penjabat yang menjelek-jelekkan satu sama lain.

"Jadi, kamu ingin aku mencari permaisuri lain? Kerajaanku hanya ingin kamu yang menempati posisi itu, hanya kamu yang cocok!" Ucapan Leanza penuh penekanan.

"Lean, kita tidak bisa bersama, ayahanda-ku sudah menempatkan tanggal pernikahanku bersama putra tetua keluarga Niuan.."

Keluarga Niuan : adalah keluarga salah satu bangsawan yang terkenal di kerajaan Verta.

"Ternyata keluarga Niuan ya.." Leanza terdiam namun batinnya berbicara.

Otaknya sudah merencanakan beberapa insiden yang kejam, jika dia bisa mendapatkan Beliver dengan cara membantai keluarga bangsawan itu, maka Leanza akan melakukannya.

"Jika Niuan tidak ada, apakah raja akan menikahkanku denganmu?" Leanza bertanya hingga membuat bola mata Beliver hampir keluar.

Ada banyak orang disekitar mereka, dengan mengatakan ini, takutnya Leanza akan dikira sebagai mata-mata dari kerajaan nya sendiri dan ingin membantai beberapa bangsawan di kerajaan Verta.

"Tidak!" Beliver berkata dengan tegas.

"Walaupun tidak ada keluarga bangsawan di negara ini, aku juga tidak akan menikahimu! Selain kamu menyerahkan posisi putra mahkota dan pergi bersamaku -- ke kerajaan Verta!"

Itu tidak mungkin, Leanza akan dianggap sebagai penghianat kerajaan dan akan menjadi buronan yang akan dibunuh dengan hukuman penggal.

"Mengapa kamu melakukan ini?" Leanza tak mengerti, dulu Beliver berjanji akan menjadi permaisurinya.

Namun sekarang, perempuan itu ingin pergi darinya dan ingin menikahi pria lain yang statusnya lebih rendah darinya.

Dia adalah putra mahkota! Pemimpin 30.000 pasukan militer yang berada di garda terdepan! Semua orang tidak berani menolak tawarannya, mengapa Beliver ingin menolaknya?

Mudah bagi Leanza untuk memusnahkan Kerajaan Verta, tapi Leanza merasa tidak tega kepada Beliver.

"Kamu ingin mengingkari janjimu?" Leanza bertanya dengan sedih, namun berbeda dengan hatinya yang dipenuhi kabut hitam.

Beliver menggeleng, "Aku tidak berani menolak janji kita, tapi, aku benar-benar tidak bisa menikahimu dan menjadi permaisuri!"

"Mengapa? Jika hanya karna masalah internal, dan politik, ketika aku sudah menjadi kaisar, aku akan menghentikannya! Aku hanya perlu kamu berjanji untuk menungguku dan menjemput mu!"

"Tidak, lebih baik aku mati daripada mengkhianati kerajaanku sendiri!"

Leanza tercenung, bahkan mati adalah pilihan terbaik bagi Beliver daripada menjadi permaisuri nya?

WITH YOU FOREVER Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang