HIH : epilog

301 39 13
                                    

"Benturannya cukup keras sehingga membuat nona Jennie kehilangan sebagian memori di kepalanya. Kemungkinan, dia tidak akan mengingat semua kejadian sejak SMA hingga ingatan pada hari dimana nona Jennie mengalami kecelakaan."















"Tante, mau ini."

"Ngga ya, pak. Makasih." Gadis itu lantas membawa adik sepupunya menjauh dari kedai penjual sosis bakar, "Heh, bocil! Jangan jajan banyak-banyak."

"Tante pelit."

"Bukannya pelit, tapi boba ini aja belum kamu abisnin. Katanya udah kenyang?" tanya gadis tersebut berusaha sabar, sembari menunjukkan minuman di tangannya.

"Pokoknya, aku mau beli sosis bakar!"

"Nyebelin lo!" Gadis itu dengan susah payah mengeluarkan selembar uang dari tasnya, "Yaudah nih, beli sendiri."

"Yey! Makasih, tante Jennie!"

Gadis berusia 5 tahun itu lantas meninggalkan Jennie dan pergi menuju penjual sosis bakar tadi.





Jennie terlonjak saat tiba-tiba ada anak perempuan yang menarik-narik bajunya. Ia lantas berjongkok, menyesuaikan tinggi gadis kecil itu, "Hai, nama kamu siapa?"

"Lili."

"Hai, Lili. Kamu ke sini sama siapa?"

"Sama om."

"Sekarang om kamu dimana?"

Tanpa menjawab pertanyaan Jennie, gadis kecil itu tiba-tiba berlari dan meninggalkan Jennie.

"Lah?"

Jennie lantas bangkit dan berbalik, untuk mencari keberadaan adik sepupunya. Gadis itu kembali terlonjak saat melihat seorang pria sudah berdiri di belakangnya.

"Eh, masnya cari Lili ya? Tadi, dia lari ke sana." ucap Jennie sembari menunjuk kemana arah gadis bernama Lili itu pergi.



Pria berjas itu terus menatapnya lekat, membuat Jennie merasa tidak nyaman. Dengan berani, lantas Jennie membalas tatapan pria itu, "Masnya kok ngeliatin saya terus? Masnya ada masalah sama saya?"







"Jangan macem-macem, mas. Bapak saya polisi loh." lanjutnya berbohong untuk melindungi diri.

























"Masnya siapa sih?!"

Pria itu tiba-tiba tersenyum dan mengulurkan tangannya, seolah mengajak berkenalan. Meskipun ragu, Jennie tetap menerima uluran tangan tersebut.


























"Lo siapa, anying?!"


"Jeon Wonwoo, suami kamu."


























» HELL IN HEAVEN, Officially Finished «
Start : June 2024
Finish : July 2024






















°°°°°

YUHUUU IT'S (almost) HAPPY ENDING!!😍
kayaknya, ini jdi book tercepat yg aku beresin deh😭

haloo semuanyaa ~
semoga kabar kalian baik-baik aja yaa🤍

ngga tau lagi mau ngomong apa, ini buku ke-tiga yg berhasil aku bikin dari kegabutan di malam hari krna susah tidur🥹 seperti biasa, aku mau ngucapin terima kasih banyak buat kalian semua yg udah mau nyempetin waktunya buat baca dan ninggalin jejak di book ini, terima kasih banyak 🤍🤍

aku juga mau minta maaf buat kesalahan yg mungkin ga sengaja aku lakuin selama update book ini, krna telat atau bahkan lupa update, dan lainnya, aku minta maaf yaa😉

sekalian juga aku mau pamit dulu, hehe
mungkin smpe akhir tahun ini, aku ga akan update book baru dulu, krna jujur aku butuh waktu buat adaptasi sama lingkungan aku yg baru😄

tpii aku ga akan tutup akun kok
krna fitur dm udh ga ada, buat kalian yg mau request cast/book, masukan ttng alur cerita, atau diskusi di wall aku buat tanya² ttng apapun boleh buangett, ramein ajaa wall aku sama kalian gapapaa, aku jga bakal sempetin buat nimbrung kok☝🏻

sekali lagiii, terima kasih banyak buat semuanya, buat semua bentuk dukungannya, terima kasih banyak banyak banyak🫶🏻🤍

sampai jumpa di book selanjutnya, guys!
terima kasih dan selamat ber-malam minggu semuanyaa ~

[✓] Hell In HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang