#18 - Late Dinner

36 6 0
                                    

Sejak pertama kali Melodi diajak untuk makan di restoran La Rosa bertahun-tahun yang lalu oleh Sonya, Melodi selalu suka dengan hiasan bunga mawar segar yang diletakkan di setiap meja makan restoran tersebut-sesuai dengan arti kata la rosa secara harfiah dalam bahasa Italia. Aroma bunga mawar yang lembut selalu membuat Melodi merasa tenang sembari menunggu makanan yang mereka pesan dihidangkan. Pendingin ruangan di restoran ini juga telah di atur dengan sangat pas sehingga para pengunjung dapat menyantap hidangan mereka dengan nyaman. Saat Melodi tiba beberapa saat yang lalu pun juga demikian, nuansa yang Melodi rasakan masih sama persis seperti dahulu meski dirinya sudah lupa kapan terakhir kali ia makan di restoran tersebut.

Namun, ketika sosok yang selama ini selalu Melodi hindari tiba-tiba berada di hadapannya, suhu ruangan yang Melodi rasakan mendadak turun hingga gadis itu berpikir mungkin saja pendingin ruangannya telah rusak. Sayangnya tidak demikian, terlihat dari normalnya aktivitas yang masih berlangsung di dalam restoran-beberapa pelayan tengah sibuk menyajikan makanan, sementara para pengunjung lain sedang menyantap hidangannya dengan tenang. Apa yang Melodi rasakan tampaknya berasal dari kegugupan yang melanda dirinya tiba-tiba. Pikirannya kosong, membuat kegugupan itu menjalar lebih cepat hingga jemarinya yang mengepal seketika mengerat. Bahkan, aroma bunga mawar yang beberapa menit lalu dapat memberikan ketenangan kini tidak lagi tercium seiring napasnya ikut memberat.

Melodi masih tidak menyangka bahwa pihak sponsor yang mengundangnya untuk makan malam saat ini adalah Mr. Charles, mantan pelatih violin pribadinya. Beliau juga merupakan salah satu sosok yang dulu selalu mensponsori dirinya dalam setiap kompetisi baik di dalam maupun luar negeri. Pria paruh baya itu tampak masih sama seperti saat terakhir Melodi temui-netra birunya masih sama hangatnya ketika tatapan mereka bertemu dengan senyum ramah yang selalu pria itu tunjukkan kepada Melodi. Perbedaan yang mencolok dari sosok tersebut hanyalah semburat putih pada rambut cokelat keemasannya yang semakin terlihat dibandingkan dengan apa yang ada di ingatan Melodi.

Setelah sesi sapaan singkat dan semua pesanan mereka diterima oleh pelayan, percakapan di atas meja itu pun mulai berlangsung.

"Saya cukup terkesan dengan penampilan kalian berdua kemarin Sabtu. Ini seperti ... mengenang masa lalu?" ujar Mr. Charles dengan binar bahagia yang terpacar pada kedua matanya.

Melodi terpaksa menampakkan senyum palsunya di tengah kekalutan tidak jelas yang membelenggu batinnya. Gadis itu tidak ingin merusak suasana dengan masalah pribadi yang masih tertinggal lima tahun lalu. Meski dulu ia sudah menjelaskan situasi yang sedang ia hadapi kepada Mr. Charles tentang alasan kenapa tiba-tiba dirinya memutuskan untuk berhenti bermain violin dan membatalkan keikutsertaannya untuk tampil di Carnegie Hall bersama Sonya, Melodi masih saja dirundung rasa bersalah.

"Jujur saja, saya masih tidak menyangka kalau kamu yang menjadi partner Sonya, Melodi," lanjut Mr. Charles seraya memberikan atensi lebih kepada Melodi. "Saya pikir, yang menjadi partner Sonya adalah gadis bernama Lana. Kalau bukan karena Mr. Gatra yang memberi tahu saya situasi yang sebenarnya, saya tidak akan tahu kalau gadis yang bermain violin kemarin adalah kamu."

Terdengar gelak ringan dari Mr. Gatra yang duduk di hadapan Sonya. Melodi harus berusaha lebih keras untuk mempertakankan senyumnya yang semakin terasa kaku.

"Sebenarnya, saya juga sempat khawatir kalau penampilan strings duo kemarin akan dibatalkan, Mr. Charles," tutur Mr. Gatra menimpali dengan suaranya yang renyah. "Saya tahu betul seberapa besar tekad Mr. Charles untuk menampilkan pertunjukan strings duo pada acara closing ceremony FSN kemarin. Makanya, saat saya mendengar kabar kalau Lana kecelakaan di hari itu, hati saya langsung mencelos."

Tatapan Mr. Gatra beralih pada Melodi sembari melanjutkan, "Saya sangat khawatir dengan kondisi Lana, tetapi di sisi lain saya juga kalut kalau pertunjukan strings duo itu dibatalkan. Begitu saya diberi tahu kalau kamu mau menggantikan Lana untuk tampil, Melodi, saya bisa sedikit bernapas lega karena saya tidak harus mengecewakan Mr. Charles tanpa mengabaikan kondisi Lana."

Melodi Dua Dimensi [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang