14

306 31 2
                                    

"Hah?" Dengan bingung, Krizzia kerutkan alisnya akan respon gadis itu. "Tau apanya?"

Menoleh, Navy pun menggendikkan bahu lalu berdiri sembari membawa gitarnya. "Punya pacar emang gak boleh dianggurin lama-lama. So, gua juga abis ini mau ketemu Nuga." Jelasnya seolah terselip nada tak ingin kalah.

Masih dengan alis yang berkerut, Krizzia menyahut, "Perasaan gua bilangnya mau balik, bukan mau ketemu Kak Thea. Lu ngintipin hp gua??"

"Hp lu pake screen protector gelap gitu, gimana gua bisa ngintip? Udah ketebak aja kali, Kriz, lu mau balik pasti gara-gara udah ditanyain si Thea."

Krizzia menatap gadis itu lekat.

"Ayo dah! Udah keburu gelap." Thea buang rokoknya, lalu mematikan benda berasap itu menggunakan sepatu dan segera berjalan menuju motor yang diparkirkan tak jauh dari mereka duduk tadi.















🎭🎭🎭














"Iya, Kak, aku udah di kost. Baru selesai mandi. Maaf ya, tadi aku gak buka hp, soalnya habis ada urusan sama temen."

"Syukur deh kalo kamu udah pulang. Urusan apa? Club kamu, kah? Lama banget."

"Em, iya.. Habis rapat, aku gak langsung pulang soalnya."

Kenapa ia harus berbohong? Sudah jelas tadi dirinya tidak mengikuti agenda rapat itu.

Entah apa alasannya, tapi ia merasa itu harus.

"Ah... Gini ya rasanya kalo pacar sibuk? Aku nungguin chat kamu dari siang dan kamu juga pasti nungguin aku dari pagi. Maaf, ya?"

Terkekeh, Krizzia duduk di tepi ranjang seraya mengeringkan rambutnya menggunakan handuk. Ponsel yang masih tersambung dengan Thea, ia taruh di sampingnya duduk dengan volume yang dikencangkan. "Aku bukan balas dendam, ya! Tapi emang tadi pagi bete banget gara-gara Kakak gak ngabarin lagi. Gak enak kan rasanya??"

"I'm so sorry... Aku beneran gak nyentuh hp dari pas bangun tidur gara-gara kesiangan. Pas nyampe kampus juga langsung sibuk ini itu."

"Okay, paham kok aku. Cuma jangan gitu lagi. Not cool, bro."

Terdengar tawa lepas di balik telepon. "Malem ini kamu mau ngapain?"

"Nugas paling. Tapi nanti agak tengah maleman biar otaknya jalan. Sekarang rebahan doang."

"Mau begadang lagi???"

"Yahh, Kakak kan tau otak aku kerja pas malem doang."

Berdecak singkat, Thea pun kembali bicara, "Malem ini aku support deh kalo kamu mau nugas tengah malem. Soalnya sekarang aku mau ajak kamu jalan."

Tercekat, Krizzia berdiri dari duduknya dengan handuk yang ia taruh di atas kepala. "Sekarang banget???"

"Yes! Mumpung masih jam segini. Mau gak?"

Sudah lama sejak beberapa hari terakhir ini akhirnya mereka bisa memiliki waktu berdua. Pasalnya, jika salah satu dari mereka punya waktu, maka yang satunya tidak punya. Namun, hal itu biasanya didominasi oleh Thea yang tentunya lebih sibuk daripada Krizzia.

"Ya mau lah! Kemana??" Gadis itu nampak antusias.

"Mau nonton? Kita cari film yang seru."

"Gas lah! Aku siap-siap dulu!"















🎭🎭🎭















Bergandeng tangan, mereka susuri mall besar itu yang membawanya menuju bioskop.

UnpredictableTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang