end

210 10 0
                                    


"Pertarungan kita dengan Black Tiger bukan pertarungan biasa, pertarungan ini membutuhkan mental dan fisik yang siap. Siapa yang tak siap diperbolehkan untuk tetap di markas dan menjaga markas sako kami kembali, apakah kalian semua siap?!" Teriak Gavin nyaring.

"Siap Tuan!!" Balas semua anggota tak kalah nyaring.

"Lo berlima udah siap, gue harap lo semua ga ragu dengan keputusan yang udah diambil" peringat Gavin.

"Kita ga mungkin ragu setelah tahu status asli mereka, justru kita jadi lebih semangat" ujar Fay datar.

"Gue udah ada strategi untuk mencapai ke markas Black Tiger, dan gue yakin ini akan berhasil" ujar Fay lagi.

Para inti pun berkumpul untuk mendengarkan strategi dari Fay, mereka mengangguk paham saat Fay mulai menjelaskan cara nya.

"Gue puas sama strategi lo, nanti pukul 21:00 kita akan tiba ditempat dan gue harap lo semua siap di posisi masing masing" ujar Gavin.

Mereka mengangguk mantap dan masuk ke dalam markas untuk mengambil peralatan masing masing.

"Gue harap malam ini benar benar akhirnya" batin Rylee.

"Gue mohon buat menang melawan Black Tiger" batin Fay berdoa.

20:00

"Kita berangkat, sekarang. Jangan lupa dengan strategi kita" pimpin Gavin pada anggota nya.

"Kita juga akan berangkat tapi dari arah barat, persiapkan diri kalian" ujar Rylee pada anggota nya juga, didalamnya terdapat Raela.

"Kita akan ke selatan, bersiap" ujar Fay yang di dalam anggota nya ada Anatta dan Vanya sebagai support pengguna senjata jarak jauh.

Sedikit informasi, Anatta, Rylee, dan Vanya adalah seorang pemakai senjata jarak jauh yang handal oleh sebab itu mereka ditempat kan di tempat paling belakang.

Mereka semua berangkat sesuai rencana, tepat dipukul 21:00 mereka sampai di dekat markas Black Tiger.

"Anatta tembak dua penjaga didepan gerbang" bisik Fay.

Anatta lantas menembak penjaga tersebut dengan pistol tanpa suara.

Akhh...

Akhh...

"Sekarang kirim drone itu ke arah sana" perintah Fay pada anggota nya.
Drone pun diterbangkan, mereka mengawasi situasi melalui drone tersebut, setelah melihat situasi aman, Fay menyuruh Vanya untuk mengirim signal pada Pasukan Gavin.

Pasukan yang dipimpin Gavin tampak sudah mulai bergerak, mereka mulai menembaki markas Black Tiger dari arah depan tentu saja dengan dipimpin oleh Gavin.

Disisi dalam markas...

"Sepertinya ada penyerangan, bersiap!" Seru Sang ketua Mafia.

Semua anggota termasuk anggota inti mulai menyiapkan semua yang mereka butuhkan, tapi tak lama terdengar tembakan yang lebih keras.

"Kita akan melawan, mau menang atau kalah itu tidak masalah" ujar Alkeno.

Mereka keluar dengan senjata yang sudah lengkap dan langsung disambut dengan Gavin dan anggota nya yang tak lah sedikit.

"Kenapa Sang Ketua Black Rose menyerang markas kami?" Tanya Alkeno datar.

"Lo yang memulai mengibarkan bendera perang, ingat itu" ujar Gavin tak kalah datar.

Alkeno tampak mengangguk menyetujui, ia sekarang tahu kearah mana pembicaraan Sang Ketua Black Rose tersebut.

"Tapi gue salut, lo bisa tahu gue ketua Black Tiger. Lo menyelidiki tentang mafia gue?" Tembak Alkeno tepat sasaran.

Transmigrasi Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang