♣️🖤

63 6 0
                                    

"Gue mau lo habisi dia sebelum malam perpisahan, kalau perlu sekarang" bentaknya pada seorang gadis didepan nya tersebut.

"Lo siapa ngatur gue" tantang lawan bicaranya itu.

"Sialan, lo harus turuti semua perintah gw kalau ga adik kesayangan lo bakal kena imbasnya" ancam gadis ambisius tersebut.

"Bajingan lo" maki gadis berambut sebahu itu.

"Iya gw emang bajingan, tapi gw ga akan bajingan kalau rylee sialan itu ga ada dan ga ngerebut perhatian semua orang" sarkasnya.

"Selain bajingan lo juga gila yol, yang lo lakuin ini udah termasuk ke perbuatan kriminal" ujar gadis tersebut tak habis fikir.

"Banyak bacot lo, lakuin aja atau keluarga lo mati di tangan gw" sentak Yolla, ya gadis penuh obsesi tersebut adalah Yolla.

"Terserah, gw hanya ngikut perintah lo" ujar lyora terkekeh miris, dia menertawakan nasibnya yang begitu buruk menjadi suruhan dari Yolla.

"Udah sana Lo pergi keburu ada yang lihat" usir Yolla.

"Sayangnya gw tahu semua kebusukan lo" gumam seseorang yang sedari tadi merekam pembicaraan dua gadis tersebut.

🥀🥀🥀

Bg Gavin
|| Gw udah dpt yg lo mnta

Biodata

Nama: Alkeno Devandra
Usia: 18 tahun
Bersekolah di: SMA NEO
Pekerjaan: Ketua Mafia Black Tiger

Biodata

Nama: Kenzo Alxandra
Usia: 18 tahun
Bersekolah di: SMA NEO
Pekerjaan: IT Black Tiger

Biodata

Nama: Rion Alvaro
Usia: 18 tahun
Bersekolah di: SMA NEO
Pekerjaan: Panglima tempur Black Tiger

Pesan gw, hati hati

Anda
|| Read

Rylee menjatuhkan ponselnya, ia kaget saat mengetahui fakta mengerikan tersebut.
"J-jadi..."

Dia mengambil ponselnya kembali dan mengetik sebuah pesan.

KUYANK TERBHANG

Anda
|| Kita ketemu di kafe star, gw kasih waktu 10 menit.

Raela
|| Mau ngapain?

Fay
|| Ad apa ry?

Anatta
|| Otw

Vanya
|| 2in

Rylee lantas mengganti pakaiannya dengan Hoodie dan celana jeans ia turun dengan tergesa gesa. Untung mansion sedang sepi jadi tidak akan ada yang bertanya dia akan kemana, dia langsung menaiki sebuah motor yang terparkir di garasi.

5 menit dia sampai karena kafe tersebut tidak terlalu jauh dari mansion Denandra apalagi ia tadi membawa motor dengan kecepatan rata rata.

Diujung sana sudah terlihat Fay, Anatta, Raela dan Vanya, ia langsung berjalan ke arah mereka.
"Lo kenapa buru buru gitu ry?" Tanya Raela yang melihat kedatangan Rylee.

"Lo semua ingat Mafia Black Tiger?" Tanya Rylee.

"Hm, terus?" Tanya Fay mewakili.

"Tadi bang Gavin ngirim gue biodata inti Black Tiger, dan lebih baik kalian lihat sendiri" ujar Rylee mengeluarkan ponsel miliknya.

Mereka lantas melihat kolom chat Rylee dan Gavin, sontak mereka semua termangu melihat status dari inti Black Tiger.

"I-ini?" Tanya Anatta.

"Yes, and whatever their true status, we must still finish off the enemies of the Black Rose" ujar Rylee tajam.

"Ini alasan gw nyuruh kita ngumpul, kita harus menghabisi semua inti Black Tiger dan mencari penyebab kematian dari Rylee" ujar Rylee melipat tangannya diatas meja.

"Gw curiga sama satu orang" sontak semua mata tertuju ke arah Vanya.

"Maksud lo?" Tanya Raela.

"Gw.."

Kring...

Ponsel Vanya tampak bergetar, ia mengangkat ponselnya dan tertera lah nama Ryun disana.
"Hallo"

"Lo ada waktu, gw mau ngajak ketemu" ujar Ryun.

"Untuk apa?" Tanya Vanya heran.

"Gw mau kasih tahu sesuatu yang penting" ujar Ryun terburu buru.

Vanya tampak mengode yang lain, lalu mereka mengangguk.
"Sekarang di kafe star" ujar Vanya.

"Oke gw otw"

Panggilan terputus, Vanya memasukkan kembali ponselnya kedalam tas.

"Ryun mau datang kesini, katanya ada sesuatu yang mau dibicarakan" ujar Vanya pada mereka.

Tak lama datang Ryun dengan Hoodie berwarna cokelat.
Tampak ia juga memakai sebuah kacamata.
"Sini" panggil Vanya.

Dia berjalan mendekat kearah mereka lalu duduk disamping Anatta.

"Gue ga percaya sama fakta yang gue dapat" ujar Ryun menatap mereka semua tajam.

"Apa maksud lo?" Tanya Rylee, ia merasa Ryun mengetahui sebuah fakta besar.

"Gue tau pembunuh asli Rylee" ujar Ryun menatap Rylee tajam.

"Lo...!?!" Ujar Rylee tertahan.

"Iya, gue tahu status asli dari lo semua" setuju Ryun.

"Siapa pembunuh asli Rylee?!" Tanya Rylee tajam.

"Lo pikir gue bakal semudah itu ngasih tahu hal sepenting ini? Setelah gue tau lo semua hanya jiwa tersesat" Ujar Ryun melipat tangan didepan dada.

Seperkian detik Rylee tampak menyeringai, tapi tak ada yang menyadarinya.

"Jadi lo mau apa?" Tanya Fay jengah.

"Gue mau lo semua habisi satu orang dan orang itu juga adalah dalang dari pembunuhan tersebut" ujar Ryun meletakkan kacamata nya.

"Apa keuntungan yang kita dapat?" Tanya Raela.

"Kalian bisa tahu pembunuh asli Rylee" ujar Ryun mengedikkan bahu.

"Gue terima, tapi dengan syarat" setuju Rylee tapi mengajukan sebuah syarat.

"Apa?" Tanya Ryun yang tampak tertarik.

"Rahasiakan status asli kami"

Ryun tampak mempertimbangkan, akhirnya ia mengangguk.

"File nya bakal gue kirim, nanti pelajari" ujar Ryun lantas pergi keluar dari kafe tersebut.

"Lo yakin dia bisa dipercaya?" Tanya Anatta.

"Kalau dia berkhianat, nyawa taruhannya" seru Rylee.

Hai hai hai👋🏻👋🏻🥀

Maaf ya aku up nya ga tentu, tinggal kan 🌟 ya zayangku semua🥰

Transmigrasi Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang