Ekstra Part

95 8 2
                                    

Aku baik sama kalian😽

Sebagai penghormatan terakhir kepada semua yang telah gugur, baik anggota inti maupun anggota biasa, akan dilakukan sebuah upacara yang memang sudah menjadi kebiasaan oleh Black Rose.

Mayat akan dibersihkan dan di doakan menurut kepercayaan masing masing, lalu di panggil sanak keluarga dari anggota yang masih memiliki keluarga.

Tentu saja seluruh keluarga Rylee, Fay, Anatta, dan Raela kaget saat tahu anak mereka adalah anggota mafia terkejam di Indonesia.
Awalnya mereka tak ikhlas tapi akhirnya mereka mencoba untuk menerima dengan lapang dada walau sangat sulit.

"Saya sebagai Ketua Mafia Black Rose bertanggungjawab untuk mengkebumikan anak dari keluarga anda, saya juga meminta maaf dan berterima kasih. Jasa anak kalian akan selalu di  kenang dan di jadikan contoh oleh anggota junior mendatang" ujar Gavin pada orang tua Rylee, Fay, Anatta, dan Raela.

Vanya masih berdiam diri di hadapan mayat para sahabatnya itu, ia mengingat pesan terakhir dari Raela agar tetap hidup dan tidak menyusul mereka. Tapi itu pasti akan sangat sulit, ia akan dibayangi rasa bersalah.

"Jangan sedih, ini memang sudah takdir mereka. Lo hanya perlu mencoba ikhlas" nasihat Gavin.

Cairan bening malah semakin deras keluar dari kedua sudut mata Vanya, ia semakin sedih mendengar perkataan Gavin.

💔💔💔

Pemakaman telah berakhir, semua pelayat sudah pulang ke rumah masing masing termasuk para orangtua yang kehilangan putri mereka.

Javian masuk ke dalam kamar adiknya yang beraroma khas sang adik, dia jadi merindukan adik manisnya itu.

Javian duduk diatas ranjang adiknya, ranjang yang masih terlihat rapi karena pemilik nya yang sudah pergi untuk selamanya.

Ia membuka laci nakas di samping ranjang Rylee tersebut, terdapat sebuah surat di dalamnya.

To: Abang tampan gue.

_Surat ini ga mungkin sampai ke bang Vian, tapi gue akan tetap tulis walau ga akan mungkin di baca dia._

_Gue bahagia dengan hidup menjadi Rylee, sekitar empat bulan gue hidup menjadi Rylee, dan gue senang._

Dahi Javian berkerut membaca isi surat Rylee, ia memilih lanjut membaca saja.

Di bulan ke tiga, gue merasa ada yang aneh sama tubuh ini, lalu saat di sekolah gue terlempar sepatu gisel secara tak sengaja dan dinyatakan koma. Dalam mimpi gue yang koma itu, gue ketemu sama Rylee asli, dia bilang kalau Tubuh ini punya penyakit mematikan dan sudah masuk stadium akhir.

Benar aja sejak mimpi itu, kesehatan gue menurun.
Gue punya kenalan namanya Gavin, dia ketua Mafia gue. Gue suruh dia cari informasi tentang Alkeno dan temannya, parahnya mereka  adalah inti dari mafia musuh kami dan dia juga penyebab tubuh asli gue mati.

Gue mau jujur sama lo bang Vian, gue emang pengecut ga bisa jujur secara langsung dan malah mengandalkan sepucuk surat, tapi gue akan tetap jujur.
Nama asli gue Thea, gue bukan adik lo Rylee, adik lo udah mati sejak terjatuh dari balkon dan sejak itu gue nempati tubuh ini.

Bang Vian, maafin gue yang udah makai tubuh adik lo selama kurang lebih empat bulan, gue bahagia jadi adik lo. Gue sebenarnya mau lihat wajah lo untuk yang terakhir kalinya, tapi sepertinya gue ga punya waktu lagi buat lihat wajah lo.

Lo akan jadi abang terbaik gue, baik di kehidupan gue dulu maupun di kehidupan gue sebagai Rylee adik kandung lo.

Terimakasih Bang Vian, gue sayang lo
Gue akan selalu menyayangi lo, walau dunia kita udah berbeda.

Tertanda:
Thea.

Javian menangis membaca surat terakhir dari Rylee a.k Thea, dia tidak menyangka selama ini tubuh adiknya ditempati oleh jiwa orang lain.
Dia menyayangi Rylee dan juga jiwa baru di tubuh adiknya itu, Thea.

"Lo akan selalu jadi adik gue, gue bangga pernah punya adik seperti lo" isak Javian memeluk surat tersebut erat, walau matanya menangis, tapi hatinya menghangat saat tahu seberapa sayang adiknya tersebut padanya.

"Walaupun lo jiwa lain, lo akan selalu menjadi adik gue. Baik di kehidupan ini atau seterusnya" gumamnya Javian yang masih terisak.

Tamat

Beginilah akhir cerita Transmigrasi Mafia, akhir dari cerita ini bukan lah sad tetapi happy.
Jika kalian memandang dari sudut pandang yang lain, cerita ini adalah Happy ending, karena tak seharusnya jiwa tersesat terus hidup di tubuh yang bukan miliknya dan juga dari cerita ini mengajarkan kita untuk menjadi ikhlas dan menerima semua yang terjadi dengan lapang dada, tanpa mengeluh.

Terimakasih telah mengikuti cerita Transmigrasi Mafia sampai sejauh ini, Tinggalkan pandangan terakhir kalian tentang cerita ini.

See you in my next story, bye👋🏻😽

Transmigrasi Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang