🖤🖤

63 6 0
                                    

FAY POV ON

Gw ga tau pasti, tapi gw ngerasa rylee seperti nyembunyikan sesuatu. Gw mau nanya ke dia, tapi keadaan ga memungkinkan. Mungkin nanti saat dia udah mulai sekolah bakal gw wawancarai dia sampai ke akar akarnya.

Tapi gw masih heran, kenapa seminggu yang lalu dia bisa mimisan. Atau cuma gegara kecapekan aja kali ya atau karena hal lain? Akhh... Gw ga boleh negatif thinking.
Tapi gw beneran merasa dia seperti nyembunyikan hal yang penting. Gw merasa belakangan ini dia banyak diam. Atau dia tau sesuatu?

Seminggu sudah berlalu.

Ya, udah seminggu, yang artinya hari ini rylee udah sekolah. Bakal gw wawancarai dia tuh. Pagi ini gw jumpa sama dia dan anata di parkiran.
Kita bertiga berjalan beriringan. Tapi, ada yang aneh dari rylee. Wajahnya terlihat lebih pucat. Apakah ia masih sakit? Gw perhatiin dia terus tuh. Terus gw lihat ke arah Anata yang ternyata juga lagi merhatiin rylee.

"Apaan lo berdua liatin gw?" Tanya rylee. Ternyata ia sadar diliatin.
Gw ga minat buat ngejawab pertanyaan dia. Tapi Anata malah mengajukan pertanyaan.
"Lo masih sakit ry?" Tanya Anata.
"Engga, gw udah sehat kok" ujar rylee.
"Terus Lo kok pucat banget?" Tanyaku akhirnya.
"Kecapekan mungkin" jawabnya acuh.

Apaan! Ini kesehatan dia loh! Tapi dia terlihat tak peduli. Gila kali dia.
"Ry, Lo nyembunyikan sesuatu?" Tanyaku.
"Engga" jawabnya sembari menggaruk tengkuknya.
"Ry, gw tau tabiat Lo! Kita berlima udah sama sama sejak SMP. Jadi gw hapal tabiat Lo" ujar Anata.
"Itu..."

Gw merasa makin yakin kalo dia nyembunyikan sesuatu. Melihat kegugupan diwajahnya dan melihat tingkah nya yang aneh.
"Gw..." Akhhh.... Sayangnya ucapan nya terhenti oleh suara yang memanggil kami.
"Heh! Ngapain Lo bertiga berdiri disini? Mau jadi patung?" Tanya Ryun.

Ini anak juga, sejak kedatangannya hidup ku menjadi abstrak. Dia selalu mengajak ku untuk beradu mulut. Ingin rasanya ku cincang dia, tapi dia adalah sepupu Rion jadi harus kutahan.

"Kita mau jalan ke kelas kok" jawab Anata.
Gw dapat melihat bahwa rylee menarik nafas lega. Tai emng ri Ryun ini.
"Kalo gitu gw ikut dah" ucap Ryun.
"Engg..."
"Udah ikut aja, keburu masuk" ucap rylee menengahi.

FAY POV OFF

Di kelas

Kelas yang tadinya riuh, mendadak hening karena seorang guru masuk.
"Selamat pagi" sapanya.
"Pagi buk" jawab mereka serempak.
"Ibuk datang buat manggil murid murid yang kemarin kepilih. Ayo ikut ibu, hari ini kita mau rapat" ujar ibu itu.

Ryun, Vanya, Anata, Rion, Gisel, Lyora, dan Aryan pun langsung bangkit dari kursi mereka dan berjalan ke arah guru tersebut.

"SEMANGAT!!" Ucapan Anata bahkan terdengar seperti ledekan.

RYLEE POV ON

"Bagaimana ini! Waktuku didunia ini semakin menipis" batin rylee.

                      Kolom chat
Anda
|| Bg, cari penyebab rylee asli mati. Waktu Lo cuma dua hari.

Gavin
|| Ga bisa asu. Tiga hari.

Anda
|| Kelamaan anj, dua hari cukup

Gavin
|| Syialan.

Walau sudah bertukar pesan dengan Gavin, tak membuat kekhawatiran gw mereda. Kepala gw tiba tiba menjadi sakit sekali. Tanpa sadar gw memegang kepala gw sendiri.
Ternyata, alkeno melihat semua yang gw lakuin.

Ia mulai memasang wajah cemas tapi tak mendatangi gw karena guru yang mengajar.
Gw pada akhirnya mutusin buat izin ke toilet. setelah guru itu memberi izin, aku langsung berlari dikoridor sekolah.

Transmigrasi Mafia Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang