About Feel

526 53 7
                                    

√Chapter Ten

      Mata kuliah hari ini sudah usai sekitar tiga puluh menit yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

      Mata kuliah hari ini sudah usai sekitar tiga puluh menit yang lalu. Kini Ben terpaksa harus terjebak, ikut bersama dengan teman kampus nya yang lain di salah satu caffe yang memang berada tak jauh dari area universitas nya.

Ben mengaduk-aduk minuman nya dengan sedotan. Nampak mulai bosan, Ben bahkan hanya mengangguk singkat ataupun tersenyum tipis saat ada teman nya yang lain menoleh ataupun berbicara kepadanya.

Seperti sekarang, pembahasan mengenai salah satu teman nya yang ternyata baru saja putus itu pun membuat meja itu menjadi yang paling riuh diantara meja lainnya yang ada di caffe itu. Untung saja meja yang mereka duduki berada dipojok ruangan jadi tidak begitu menarik perhatian pengunjung lain.

"Apa juga aku bilang kan, sih Harry itu player! Kamu sih ngeyel terus tetep nerima dia."

Obrolan mereka pun semakin seru dan juga menarik saat celetukan dari Helena salah satu teman nya dari fakultas fashion desain itu membuat suasana mendadak riuh.

"Mending kamu sama sih Earth aja tuh, di lihat-lihat dia kayak nya naksir sama kamu?"

Beragam reaksi terlihat usai ide gila itu terucap. Hanya Ben dan juga louise yang nampak biasa saja. Menyimak obrolan sedari tadi. Dan hanya tertawa kecil menanggapi.

"Earth? Kalian ngak salah ngomong kan, abigail sama dia kan sama-sama perempuan?" Timpal seorang gadis bernama Naomi dengan polos nya.

"Duh Nao, kamu tuh jangan polos-polos banget kenapa, jaman sekarang tuh pacaran sesama gender udah bukan hal aneh lagi sih. So, kenapa enggak!" Sahut Helena lagi seraya mendelik mata. Menatap gemas Naomi yang memang paling polos diantara mereka.

"Lagian nih ya, daripada sama yang ngak pasti mulu. Mending kamu sama dia aja deh. Cakep gitu juga, enggak bakal rugi kok kalau digandeng. Terus juga anak nya kelihatan perhatian banget gitu sama kamu, beda sama yang kemarin." Kali ini Grace, perempuan berambut panjang sebahu itu pun ikut menambahi. Pasal nya Abigail. Teman mereka yang satu ini benar-benar bodoh jika sudah menyangkut urusan cinta. Dan itu membuat mereka ikut kesal melihat nya.

"Menurut kamu gimana Ben, soal saran aku barusan. Earth sama Abigail cocok kan?"

Ben yang tiba-tiba saja mendapatkan pertanyaan itu pun dibuat binggung seketika harus menjawab seperti apa. Wanita itu hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban.

"Tuh! Ben aja setuju sama omongan ku. Udah coba aja deketin" Helena semakin terlihat berapi-api saat Ben menanggapi perkataan nya.

Obrolan yang semula hanya berpusat pada Abigail pun tiba-tiba beralih arah. Saat Grace kembali membuka suaranya. Gadis itu kini menyebut nama Ben dalam perkataan nya. Membuat atensi kini seluruhnya berpusat pada gadis itu.

Ben jelas dibuat terkesiap di tempat nya. Tidak menduga jika akan menjadi incaran dari para teman-teman nya juga kali ini.

"Ngomong-ngomong soal gebetan, Ben. Kok kamu belum cerita-cerita sama kita sih. Kalau lagi deket sama sugar mommy yang cantik banget itu?"

Rewrite The starsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang