Be with you (21+)

429 23 2
                                    

Hendaknya para pembaca dapat berpikir dengan bijak bahwa chapter ini mengandung adegan dewasa! Dipastikan yang membacanya cukup umur yaaa.




Jendra hendak ikut membersihkan diri di hotel yang kini di tempati oleh Daniar namun semuanya mendadak hening saat tanpa sengaja Jendra melihat Daniar yang sedang memakai handuk kimono dengan kaki jenjang putihnya yang terlihat dengan rambut panja...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jendra hendak ikut membersihkan diri di hotel yang kini di tempati oleh Daniar namun semuanya mendadak hening saat tanpa sengaja Jendra melihat Daniar yang sedang memakai handuk kimono dengan kaki jenjang putihnya yang terlihat dengan rambut panjang yang tergerai indah membuat Jendra mematung di tempat. Daniar bersikap biasa saja saat baru saja keluar dari kamar mandi padahal Jendra sudah tidak fokus dengan pikirannya yang tidak jernih, lantas Daniar bertanya, "lho katanya kamu mau mandi? Aku baru beres nih," ucap Daniar. Jendra menelan ludahnya lalu melangkahkan kakinya untuk mendekat sambil menangkup kedua pipi Daniar, "kamu cantik banget," perlahan Jendra mendekatkan bibirnya agar dapat menyatu dengan bibir gadis itu, bukannya menolak, Daniar justru menyambut ciuman Jendra yang kian mendalam.

Jendra menggigit bibir bawah Daniar agar ia membuka mulutnya lebih lebar dan Daniar memberikan apa yang Jendra inginkan, jemari - jemari Daniar mulai bermain di leher Jendra sambil memainkan rambut sang lelaki, bahkan tangan Jendra perlahan menuju tali handuk yang hanya ditarik saja dapat membuat tubuh polos Daniar terlihat dengan sempurna, dan Jendra melakukan itu bahkan ia melepas kaosnya sendiri, dada bidangnya pun bahkan membuat Daniar menganga karena untuk pertama kalinya semenjak mereka berkenal, baru kali ini Daniar melihat tubuh Jendra yang terpampang nyata yang kekar seperti para Dewa Yunani.

Jendra menggigit bibir bawah Daniar agar ia membuka mulutnya lebih lebar dan Daniar memberikan apa yang Jendra inginkan, jemari - jemari Daniar mulai bermain di leher Jendra sambil memainkan rambut sang lelaki, bahkan tangan Jendra perlahan menuju...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Boleh?" satu kata Jendra mampu menyihir Daniar dan dengan mudahnya ia jatuh ke dalam dekapan Sadam, mereka saling memadu kasih satu sama lain, lidahnya Jendra bermain di dalam rongga mulut Daniar. Desahan demi desahan terdengar menjadi irama yang memabukan bagi kedua insan.

"Jendraa..." Daniar mendesah hebat saat bagian vitalnya dibelai dengan lembut oleh jari - jari Jendra, lalu tangannya mulai menaiki gundukannya dan diremas.

Daniar berusaha untuk berteriak namun Jendra menutup mulutnya, masih sambil terengah, Jendra berkata, "sayang sstt.. nanti kita bisa ganggu penghuni yang lain," ucap Jendra tersenyum miring diikuti dengan nada menggoda membuat Daniar kembali menarik tengkuk Jendra untuk dikulum kembali bibirnya.

Eyes On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang