i really do love her - Arash Buana
Menstruasi sialan.
Aku berkali-kali mengeluh, sakit perut yang luar biasa kurasakan jika sudah saatnya menstruasi. Aduh, beneran rasanya ga enak banget.
Kalau masih ada yang bilang jadi cewek itu gampang, mending tebas aja lehernya atau gebukin rame-rame.
Setelah dikompres akhirnya perutku agak mendingan, tidak sesakit tadi. Akan tetapi sekarang aku merasa sedih.
Bahkan sampai keluar air mata.
Aduh, kenapa sih.
Ku nyalakan ponselku yang sudah lama tidak ku sentuh, puluhan pesan dan beberapa panggilan tidak terjawab dari Kak Keenan.
Mampus, biar tau dia rasanya gimana waktu orang yang disayang engga kasih kabar.
Aku pun membuka room chat Kak Keenan, tersenyum saat membaca pesan-pesan darinya yang khawatir aku kenapa-kenapa.
Menekan tombol pesan suara, aku berkata, "hmm, kamu tau ga sih... Aku habis nangis kejer tapi gatau nangis kenapa." Ku kirimkan pesan suara kepadanya.
Aku terkejut saat Kak Keenan langsung membaca pesanku.
Ehek.
Calon pacar
| HEY HEY HEY
| KAMU KENAPA BISA NANGIS GITU ADUH
| SIAPA YANG BIKIN NANGIS???
Lucu.
Aku pun mengetik pesan balasan untuknya. Aku berniat menjahilinya.
Calon pacar
Kamu. |
| Hah?
Tidak ku balas lagi pesan darinya, memilih untuk membuka aplikasi tiktok saja.
Aku tertawa melihat video-video kocak yang lewat di fyp ku, dan tanpa sadar setengah jam berlalu begitu cepat, aku pun baru menyadari, "kok gue bisa nangis kejer gini sih tadi?"
Aku bangkit dari tempat tidur, masuk ke kamar mandi untuk cuci muka, sewaktu ku lihat cermin, aku terkekeh, bisa-bisanya wajahku terlihat cantik sehabis nangis?!
Setelahnya, aku kembali berbaring di tempat tidur dan menyalakan kembali ponselku. Namun notifikasi dari Kak Keenan membuat kedua mataku melebar.
Calon pacar
| Na, aku di depan, bisa tolong bukain pintu?
| Mau ketemu kamu, bentar ajaaaaaaa
| Boleh ya?
| Haloo
| Hmm, aku tunggu 5 menit lagi deh
| Yah sudah berlalu.... aku tunggu 4 menit lagi
| KAMU BENERAN MARAH KAH?
| YAUDAH, AKU TUNGGU 3 MENIT LAGI
Dengan segera, aku berlari turun ke bawah, papa dan mama ku sudah tertidur dan pintu rumah sudah dikunci.
Aku buka pintu dan ternyata Kak Keenan masih ada di depan. Wajahnya terlihat lega saat melihat wajahku.
"Wilonaaaa." Panggilnya.
Aku menariknya mendekat, kedua tangannya begitu dingin. "Kakak ngapain kesini?"
"Tadi katanya kamu marah sama aku, jadi aku mau minta maaf kesini, sama bawa sogokan buat kamu maafin aku." Jelasnya dan menunjukkan martabak manis yang dia bawa.
LUCU BANGET.
FIX INI TINGGAL TENTUIN MAU PAKE ADAT APA!
Padahal dia engga tau salahnya apa tapi masih menyempatkan waktunya buat datang ke rumahku....
Aku memeluknya erat, menghela nafas lega. "Kamu emang tau salah kamu apa?"
"Engga tau, tapi aku takut tanpa sadar bikin kamu sakit hati atau tersinggung, maka dari itu, aku minta maaf yaaa."
Calon pacarku paling gemes sedunia!
Kak Keenan menepuk-nepuk punggungku, "dimaafin engga?"
Aku menyandarkan kepalaku di bahunya,lalu dengan sedikit mendongak menatap matanya, aku berbisik. "Kamu tau engga?"
"Apa itu?"
"Aku makin suka kamu."
i really do love her.
Kak Keenan terkekeh. "Kita sama."
"Lalu kalau kita punya perasaan yang sama, kenapa kita engga pacaran aja?" Akhirnya aku berani mempertanyakan ini.
"Tunggu ya."
"Tunggu apa lagi???"
"Aku mau semuanya sempurna, jadi mohon kerjasamanya untuk menunggu ya, cantik."
KAMU SEDANG MEMBACA
Notebook
Romance→_→ Ku tuliskan semua tentangnya dan tentang bagaimana kita bisa bersama. Grey, 2024