notebook; dua

315 55 3
                                    




Kobo Kanae - Oh! Asmara



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


















"Dia suka sama gue, kan?" Tanyaku, kepada Nina dan juga Chelsea setelah menceritakan kejadian di depan perpustakaan tadi.


Aduh, mengingatnya saja sudah buatku tersenyum.

Ku lihat, mereka berdua saling berkomunikasi lewat mata.



"Kata gue sih iya."

"Betul, Kak Keenan jarang senyum gitu, tapi kalau sama lo dia gampang banget senyumnya." Tambah Chelsea.



YAKAN? YAKAN? APA AKU BILANG! Kak Keenan tuh punya perasaan yang sama denganku.

Tapi, aku engga bisa menyimpulkan secepat ini, aku harus mengumpulkan bukti-bukti yang lainnya.

Siomay yang ku beli pun sudah habis, bel masuk pun berbunyi. Aku berdiri untuk membuang sampah, saat berbalik; mataku melebar karena ada Kak Keenan.



Dengan muka seriusnya, Kak Keenan melewatiku. Aku mengikutinya dari belakang, tidak mau menyia-nyiakan kesempatan yang ada, aku pun menyapanya. "Halo, kak!"

Kak Keenan menoleh, dia kasih senyuman kecilnya. "Halo, Na."



Suka, aku suka dengar panggilan dari Kak Keenan. "Kayaknya kita jodoh deh, kak."


Aku mengikuti langkah besarnya yang sekarang berhenti, "kenapa memang?" Tanyanya terlihat penasaran.


Ahay!


"Kita ketemu terus sih."

Kak Keenan ketawa. "Kita kan satu sekolah."

"Sekolah luas, tapi kita berdua ketemu terus. Sekolah juga kayaknya merestui kita." Entah datang darimana keberanian itu, aku ngomong dengan santainya.

"Kalau bukan, gimana?"

"Aku sedih."

"Sedih?"

"Iya sedih, karena aku berharap."

Kak Keenan cuma senyum, "semoga aja harapannya bisa terealisasikan ya."

APA KATANYA? Dengan secara tidak sengaja dia juga berharap kita berdua jodoh, ga sih??? iya kan??

Ku dengar, Kak Keenan ketawa lebih kencang. Aku bertanya kenapa, dan dia menjawab. "Muka kamu merah, Na."

Dengan cepat aku menutupi wajahku, "jangan liat."


Aku mengintip karena Kak Keenan tidak menjawab, ternyata orang yang ku suka itu sedang menutup kedua matanya.

Lucu!






"Kak Keenan."

"Hm?"


"Kalian! Ngapain masih di kantin? Ayo masuk ke kelas!" Pak Agung berteriak menyuruh murid-murid yang berada di kantin untuk segera masuk ke dalam kelas.

Menganggu saja dasar botak!






Kak Keenan menepuk-nepuk pundakku, "duluan ya, Nana." Katanya dan berlari pergi menuju ke kelasnya.

Chelsea dan Nina menghampiriku, aku bahkan lupa jika sedang bersama mereka. Saat tangan Nina mau merangkulku, aku segera menghindar.

"Ngapa dah?" Tanya Nina.

Aku menjawab, "pundak gue habis di pegang, Kak Keenan. Jangan sampe ada yang pegang pundak gue pokoknya!"

Tetapi dua sahabatku itu tidak mendengarkan, mereka malah menepuk-nepuk pundakku bahkan sedikit memukulnya.

"Lupakan Keenan, mari kita fokus belajar pajak." Kata Nina, dia merangkulku dan menarik ku jalan bersamaan dengannya menuju ke kelas.







Aku punya pertanyaan, menurut kalian, Kak Keenan juga suka kepadaku, kan?

Yakan?

Iya, kan?

YAKAN???

Iyain dong....













Other Cast;

Ning Yizhou as Nina

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ning Yizhou as Nina

Kim Chaewon as Chelsea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Chaewon as Chelsea









YANG KOMEN CERITA INI BAKAL SAD ADA MASALAH APA SIH???? Baru juga awal chapter loh......

😁😆😋🤭👻😼😽✌🏼🤘🏽🙊🐸










NotebookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang