notebook; tiga

216 41 2
                                    



i like you so much you'll know it - ysabelle cuevas


Aku suka matamu saat kamu berpaling ketika kamu pura-pura tidak peduli, Aku suka tahi lalat yang berada disudut bibir kanan mu, Aku suka semua pakaian yang kamu kenakan, Aku suka melihat wajah serius mu ketika kamu mengerjakan sesuatu, Aku suka ca...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku suka matamu saat kamu berpaling ketika kamu pura-pura tidak peduli,
Aku suka tahi lalat yang berada disudut bibir kanan mu,
Aku suka semua pakaian yang kamu kenakan,
Aku suka melihat wajah serius mu ketika kamu mengerjakan sesuatu,
Aku suka caramu bernyanyi di setiap lagu yang kamu bawakan ,
Aku suka hal-hal kecil yang tak kamu sadari,
Aku menangkapmu mencuri pandangan dan tersenyum dengan sempurna.

Singkatnya, aku suka kamu, Keenan Akadara.












Keenan Akadara, orang yang kusukai sekarang sedang membaca notebook yang isinya tentang dirinya sendiri. Semua tentang dia, ku tuliskan di notebook itu.

Dan sekarang, dia dengan senyuman paling manisnya dan kakehan kecil keluar ketika dia membaca isi notebook milikku.

Bagaimana ini? Apakah aku terlihat aneh? Aku takut jika dia menganggapku kekanak-kanakan dan tidak mau berbicara denganku lagi.

Kepalanya menoleh, melihat aku yang diam di sampingnya. Yang kulakukan hanya menunduk, tidak mau melihat ke arahnya.

"Lucu, kamu lucu banget, na." Itu yang dia katakan.

Aku benar-benar malu! Aku tutupi wajahku menggunakan kedua tanganku. "Maaf ya, kak."

"Kok malah minta maaf?"

"Aku takut kamu engga nyaman."

Aku merasakan usapan di kepalaku, Kak Keenan mengusapnya dengan lembut. "Engga perlu minta maaf, lagi pula rasa suka itu bukanlah tindakan kejahatan."

"Jadi, kamu suka aku ya." Katanya memperjelas.

Karena sudah ketahuan juga, aku tidak bisa mengatakan 'tidak' jadi ku anggukan kepala ku dan berbisik, "iya, kak. Aku suka kamu."

Dan sekarang dia tau, orang yang ku suka tau jika aku menyukainya.

Entah akan berbalas atau tidak, yang penting aku tidak bersembunyi. Akan ku katakan jika aku memang menyukainya.

"Aku suka kamu kak." Kataku akhirnya dengan cukup keras.



Karena tidak mendengar jawaban apapun dari Kak Keenan, aku pun mengangkat kepala. Mataku melebar saat melihat muka Kak Giselle.

Apa-apaan? Kenapa jadi ada Kak Giselle disini?!

"Kamu suka aku, Wil?" Tanya Kak Giselle.

"Engga. Ngadi-ngadi!"


Kak Keenan tertawa cukup keras, dia seakan puas melihat diriku yang malu, mana Kak Giselle juga ikut ketawa lagi.

Sialan emang.

Aku berdiri, kesal dengan kedua kakak kelasku. Orang lagi serius juga ngapain dipermainin sih?! Kan malu banget.


Tanpa berpamitan, aku pergi meninggalkan mereka, tetapi baru beberapa langkah saja, Kak Keenan menahan lenganku. "Mau kemana?"

"Engga perlu tau." Kataku ketus, bahkan aku tidak mau melihat wajahnya.



"Wilona."

"Apa?!"

"Aku juga suka kamu."

Rasa kesalku berganti dengan rasa heran, kaget, bingung, dan apa katanya tadi?


APA KATANYA TADI?

"Hah?"

"Aku, Keenan. Suka sama kamu juga, Wilona."






Dalam dunia yang hitam putih ini, kamu membawa warna lain,
Di matamu ku lihat cahaya, masa depanku
Selalu bersamamu, sekarang aku tidak bisa membiarkanmu pergi,

Wilona, tanpa kamu tau, aku suka kamu.






TAMAT.
















































































































Tapi boong, hachachac


To Be Continued...




NotebookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang