11 - Guess

548 35 2
                                    

Taeyong tidak menyadari apa yang diisyaratkan oleh Jaehyun dan hanya mengatakan apa yang ia pikirkan. Melihat respon Jaehyun, ia terdiam sejenak dan melihat reaksi anggota tim lainnya yang mulai menundukkan kepalanya.

"Kenapa kalian tiba-tiba terlihat murung?" Tanya Taeyong.

"Bukankah kalian harusnya senang aku disini? Aku bisa membantu memberikan tips atau masukan untuk kalian juga. Aku juga mungkin bisa membuat latihan rutin kalian setelah melihat permainan kalian nanti." Jelas Taeyong. Ia merasa tim ini terlalu merendahkan diri mereka sendiri.

Taeyong tidak ingin, orang-orang yang bermain olahraga yang dicintainya merasa tidak menikmati olahraga ini. Baginya, basket tidak hanya sekedar olahraga atau ajang kompetisi yang penuh tekanan. Basket lebih dari itu baginya, suara bola yang memantul berirama di lapangan, decitan sepatu yang kadang menyilukan, adrenaline yang membuat jantungnya berdetak lebih keras untuk membuatnya tetap hidup, bahkan hal-hal kecil seperti itu sangat berarti baginya.

Ucapan Taeyong membuat semuanya mulai membayangkan Taeyong memberikan mereka masukan, dan kini raut muka mereka mulai berubah, karena kapan lagi mereka bisa menerima masukan dari idola mereka ini.

"Baiklah, setelah sekian lama, waktunya kita latihan lagi. Bersiaplah." Ujar Jaehyun. Ia mengisyaratkan Jhonny untuk mengambil alih, selagi ia pergi mengganti pakaiannya menjadi pakaian olahraganya.

Taeyong memerhatikan masing-masing individu yang tidak punya arah untuk melakukan latihan apa. Beberapa orang memilih untuk latihan shooting secara bergantian dan hal itu pun hanya berhasil untuk 3/10 shoot yang mereka lakukan. Ada yang memilih untuk latihan menghadang secara berpasangan namun keduanya sama-sama tidak ada yang bisa melakukannya dengan benar.

Taeyong menghela nafas panjang menahan diri untuk tidak sembarangan mengatakan hal-hal yang ingin ia katakana kepada orang-orang ini. Tiba-tiba perhatiannya teralihkan oleh sosok Jaehyun yang berjalan memasuki lapangan.

Taeyong tidak sadar ia menelan ludahnya begitu melihat Jaehyun dengan pakaian kaos sleeveless dan celana pendeknya. Ia tidak menyadari dibalik kemeja seragam sekolah itu ada lengan berotot dan dada bidang yang sangat menggodanya.

Tatapan Taeyong bertemu dengan tatapan Jaehyun, ia segera membuang muka dan sedikit mengusapnya berusaha menutupi ekspresi bodohnya yang tergiur oleh tubuh Jaehyun. Ia tidak bisa bohong dengan dirinya sendiri bahwa tubuh Taeyong termasuk bentuk tubuh ideal impiannya. Namun karena postur nya yang lebih kecil, ia tidak pernah berhasil mendapatkan hasil seperti Jaehyun.

"Tae? Kau melihat apa?" Tegur Jaehyun yang segera menghampiri Taeyong begitu datang.

Taeyong sedikit terkejut karena ia masih bertarung dengan pikirannya sendiri. "Ah, tidak. Aku hanya memikirkan sesuatu." Jawabnya cepat.

"Apa kau sudah melihat bagaimana mereka latihan? Apa kau ada komentar atau mungkin saran?" Tanya Jaehyun, karena ia jelas tahu Taeyong memiliki banyak kritik pada permainan mereka.

"Em, iya. Kau benar. Ada beberapa hal yang memang sepertinya perlu diubah dan kebiasaan-kebiasaan buruk dari setiap pemain." Jawab Taeyong, mengambalikan komposurnya.

Jawaban Taeyong menarik perhatian dari anggota lain yang ikut mendengarkan sejak Jaehyun bertanya. Jaehyun kemudian mengisyaratkan teman-temannya untuk mendekat dan mendengarkan penjelasan Taeyong.

Dengan semua mata tertuju pada Taeyong, secara otomotis tubuh Taeyong ikut serius dan melupakan dirinya yang baru saja terpesona oleh Jaehyun.

"Tatapan kalian sekarang terlihat sangat antusias sekali. Berbeda dengan kalian tadi yang menundukkan kepala. Pertahankan hal ini, oke? Karena dalam basket, perhatian kalian harus selalu antusias dengan keadaan lapangan yang penuh intensitas tinggi karena bola terus bergerak." Ucap Taeyong membuka ceramahnya.

Taeyong menunjuk dua orang yang sebelumnya berlatih menghadang untuk maju dan yang lainnya memberikan mereka ruang. "Apa kalian bisa mengulang cara kalian latihan tadi?"

Mereka merasa canggung melakukannya di depan semua orang, namun akhirnya mencoba untuk mengulangi apa yang mereka lakukan sebelumnya.

"Stop!" Suara Taeyong menghentikan Gerakan mereka dan mengembalikan perhatian tim Kembali pada Taeyong.

"Berikan tebakan terbaik kalian, apa yang salah dari latihan ini?" Tanya Taeyong kepada semua anggota tim.

To be Continued..

Jangan Lupa Like and Comment nya ya..

M || JaeyongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang