07. KUPU-KUPU & CAROLINE

12 1 0
                                    

Mendengar penuturan dari Leo bukan cuman Abian yang terlihat kebingungan melainkan Christian sendiri sama halnya. Kupu-kupu bercahaya adalah salah satu wujud peri kecil yang di saat-saat tertentu terkadang bisa berubah wujud menjadi seorang pria kecil atau wanita kecil dengan sayap di punggungnya, sayap kecil di punggungnya pun terkadang selalu mengikuti warna tubuhnya sendiri entah itu putih atau pun warna lainnya.

Dan hal seperti itu sama sekali tidak dimengerti oleh kedua pria tersebut. Ditambah lagi kupu-kupu itu masih setiap di pundak Abian seperti sudah nyaman pada singasananya yaitu pundak lebar seorang Abian.

"Sudah-sudah bingungnya nanti dulu. Sekarang pulang ke rumah yuk, mendadak aku merasa bosan sekali di sekolah." seru Leo secara tiba-tiba saja.

"Hmm... Tumben sekali kamu mau pulang cepat, belum jamnya pulang sih sebenernya tapi free class mungkin bisa pulang," kata Abian sambil menutup kembali buku yang ada di tangannya dan tak lupa mengembalikan ke rak tersebut.

"Ya sudah ayo kembali ke tempat semula menggunakan teleportasi saja ya." pinta Leo yang harus di iyakan oleh para yang lebih tua.

"Kamu saja yang aktifkan ya Bian," seru Christian sambil memegang tangan Leo.

"Boleh, tapi kupu-kupu ini gimana?" tanya Abian bingung karena kupu-kupu itu masih diam saja di pundak Abian.

"Bawa sajalah pulang ke rumah toh di rumah juga ada kupu-kupu nya Lixian hyung sama Chiko hyung kan," kata Leo cepat dan kali inj terlihat terburu-buru.

'Ini anak kenapa terburu-buru sekali sih sekarang? biarkan saja dulu nanti setibanua di rumah akan aku tanya dia kenapa?' batin Christian sedikit mencurigai gelagat si adik kecil yang juga sahabatnya itu.

~~~~

Tanpa mereka bertiga ketahui dari jarak jauh ada seorang wanita yang sedang menatap aktifitas mereka. Entah itu bergerak atau pun tidak bergerak sama sekali, namun lucunya hanya satu orang saja yang benar-benar menjadi pusat perhatian wanita tersebut dari ketiga pria yang berada di posisi yang tidak terlalu jauh itu. Abian, pria yang beberapa kali membuat mereka entah hanya saling bertemu mata, berpapasan, atau bahkan seperti situasi saat ini.

Walau pun sosok Abian itu tidak melihat si wanita, wanita tersebut bisa merasakan ada sesuatu yang hadir namun dirinya tak mengetahuk siapa itu. Jika orang lain dia akan biasa saja seolah-olah mereka  memang sekedar pengunjung dan tamu di perpustakaan ini seperti murid-murid di sekolah pada umumnya.

CRING...

Terlalu asik melamun melihat satu tempat tersebut, Caroline sampai tidak menyadari pula jika kehadirannya tadi disadari oleh Leo dan sekarang pun rasa yang Caroline rasakan bisa di rasakan oleh si peri kecil berwarna merah yang hinggap di pundak kanannya. Dia hadir sambil beberapa kali mengeluarkan serbuk berwarna emas yang mengenai lengan Caroline.

 Dia hadir sambil beberapa kali mengeluarkan serbuk berwarna emas yang mengenai lengan Caroline

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[SELESAI] 📚 Bibliotheca; Love Is MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang