09. ABIAN MARCHELLO ALEXANDER

10 2 0
                                    

"Sengatan dari pecutan Listrik milik Argo menghilangkan sedikit memori berharga yang sudah melekat dalam diri Abian. Yang entah seperti apa cara mengembalikan ingatan yang hilang itu nantinya, hanya waktu mungkin yang bisa menjawab." jelas Christian sambil menyandarkan tubuhnya di sandaran sofa yang ia tempati.

"Wait... sepengetahuan ku selama mempelajari ilmu tambahan mengenai sosok peri yang mendampingi kita tuh, bukannya lebih kuat beberapa kali lipat dari kekuatan yang kita miliki ya hyung? dan dia memiliki 1001 nyawa." Jelas Leo yang merasa ada yang janggal dari penjelasan Christian tadi.

"Kalau di ukur secara nyata kekuatan si peri dan kekuatan si tuan pemiliknya sih mekang begitu adanya secara umum Leo. Tapi terkadang ada juga peri yang nyawanya tergantung dengan durasi hidup dari sang Tuannya sendiri paling ya lebih sedikit lah begitu. Tapi aku tidak mengerti juga kenapa semudah dan secepat itu peri milik Argo mati di tangan Abian. Memang membuat penasaran tapi tidak ada gunanya mencari tahu sesuatu yang tidak jelas dari musuh bukan begitu," jelas Elio sambil mengingat kembali pembelajaran singkat akan peri yang secara garis besarnya.

"Intinya sekarang entah hidup atau mati si peri atau nyawa Argo sendiri sudah tewas di dalam jeruji bawah tanah. Aku hanya ingin tahu kenapa bisa memori Abian hilang hanya beberapa saja. Bantu aku mencari tahu hal itu sampai terjawab semuanya." jelas Christian yang kepikiran kondisi sang adik Abian yang belum juga memberikan tanda siuman itu.

"Lalu sekarang kemana Vellin pergi?" tanya Lixian yang tidak melihat kehadiran peri imut kesayangan Abian itu.

"Pergi dan menghilang setelah Abian jatuh bersimbah darah. Hanya butiran debu emas Vellin saja yang jatuh di beberapa tempat di tubuh Abian yang luka." seru Sky yang melihat sendiri taburan debu emas milik Vellin.

"Nanti suatu saat jika Vellin kembali akan aku tanya dia kemana." seru Chiko yang sangat suka menjahili peri kecil Abian itu.

[FLASHBACK OFF]

~~~~

Sementara itu pula, kondisi Abian sudah membaik saat dirinya berada di kamarnya dan tertidur dengan pulas karena terlalu lelah dengan apa yang sudah terjadi hari ini entah hanya berhadapan dengan materi atau hanya berhadapan dengan hal tak terduga dan banyak lagi. Siapa saja mungkin akan merasakn hal yang sama pula hanya situasinta saja nanti yang sedikit berbeda.

"Abian sudah tidur Lix?" tanya Christian yang baru saja tiba di depan pintu kamar Abian.

"Sudah hyung sangat pulas. Jangan Khawatir ya hyung. Apakah sampai saat ini keberadaan Argo dalam penjara bawah tanah tidak ada kejelasan? hidup atau mati seperti itu?" secara tiba-tiba Lixian melempari Christian dengan banyaknya pertanyaan membuat Christian sedikit kebingungan untuk menjawab.

"Untuk itu Lix aku sendiri juga tidak bisa menjelaskan seperti apa kondisi manusia itu. Beberapa bulan lalu aku sempat di ajak menemi papa kesana untuk hanya sekedar memeriksa keadaan para tahanan. Ingatan papa sepertinya sama halnya seperti Abian satu sel penjara yang aku tahu persis itu milik Argo papa lewati. Dan penjara itu kosong. Hahh... Aku sendiri sudah lelah akan hal yang berhubungan dengan manusia setidak jelas itu." jelas Christian membuat Lixian yang berdiri di belakangnya terkejut.

'Jadi sejak kemarin semua hal yang terjadi bahkan time stop sendiri benar-benar Argo yang berulah?' batin Lixian sambil berdiri di sebelah Christian dan berpikir keras.

@KAMAR PRIBADI ABIAN.

[ABIAN POV]

Kepala ku benar-benar terasa pusing sekarang setelah aku melihat peri kecil yang tiba-tiba saja muncul dari belakang kepala ku. Sejak di perpustakaan perasaan ku melihat sosok kupu-kupu emas itu tidan ada efek apa pun, tapi tadi ketika tiba di rumah rasanya sangat familiar bahkan membuat sakit kepala. Ada apa sebenarnya?

[SELESAI] 📚 Bibliotheca; Love Is MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang