13. ARGO IS BACK

8 1 0
                                    

Mengingat waktu terus berjalan semakin cepat saja, Abian sengaja memutus semua yang ia ketahui harus segera mulai karena mengingat semua resep racikan ramuan beracun memiliki durasi sendiri-sendiri sebelum masuk ke dalam tahan selanjutnya. Dunia pelajar seperti dunia meracik seperti ini harus benar-benar ditangain dengan fokus yang baik. Tanpa sadar Abian mengabaikan sosok yang seharusnya memang membuat dirinya penasaran.

Caroline yang memilih mendudukan diri disebelah Elio sesekali menatap kearah punggung pria yang sekarang terlihat begitu fokus dengan Lixian memasukan beberapa bahan kedalam gelas ukur. Ada rasa lega dihati karena sebagian wishlistnya terpenuhi. Senyum kecil Caroline terukir membuat Elio yang menyadari itu menoleh.

"Sudah dari kapan kamu ada disini Caroline?" pertanyaan super dingin dari Elio membuat Caroline menoleh.

"Aku tidak kemana-mana kok oppa. Aku masih disini dari beberapa tahun yang lalu," jelas Caroline benar adanya.

"Kenapa tidak datang menemui kami?" tanya Elio sekali lagi tanpa ada embel-embel kata terlebih dahulu dan terdengar sedikit berbisik.

"Panjang oppa untuk cerita lengkapnya. Ditambah lagi aku harus merawat Vellin, nanti tunggu waktunya sudah tepat semua akan terungkap kok." seru Caroline berusaha sebisa mungkin memecah fokusnya sambil menjawab pertanyaan yang Elio lontarkan kepada dirinya yang tergolong sangatlah tiba-tiba itu.

"Cairan bunga Lily birunya sudah sisa sedikit. Tidak mungkin untuk membuat racikan melumpuhkan sementara tanpa cairan itu bukan?" tiba-tiba saja dalam hitungan detik suara Samuel mengintruksikan jika satu bahan untuk satu ramuan racun yang ia buat kurang atau bahkan tinggal sedikit.

"Bunga Lily biru hanya ada di malam hari. Di waktu siang dia tidak akan terlihat." sahut Caroline membuat semua yang duduk membelakangi dirinya menoleh.

"Kamu tahu akan hal itu dari mana?" tanya Lixian yang penasaran dengan wanita yang terlihat berbeda dari Caroline yang dahulu pernah ia kenali.

"Sejak kecil kedua orang tua ku menanam tanaman bunga itu di kebun istana, setiap siang hari hanya akan ada tanda sebuah batang berwarna biru saja dengan daun kecil. Akan tetapi ketika malam hari tiba disaat matahari terbenam bunga itu akan terlihat dan bermekaran. Tanaman itu selalu memberikan tanda melalui aroma ketika dirinya sudah mekar sempurna." jelas Caroline membuat kedua mata Abian mmelotot terkejut seolah-olah ada satu ingatan yang hilang itu kembali ketika Caroline menjelaskan bahan yang Samuel butuhkan itu.

"Jika begitu untuk ramuan pelumpuh itu Sam kita tunda dulu. Kamu masih punya... 4 macam racikan ramuan racun lagi sekarang. Kerjakan yang memang bahannya masih bisa kita gunakan dan memang cukup, waktu kita juga masih lumayan panjang untuk membuat semua itu." jelas Christian yang mengingat setiap orang yang terlibat di misi kali ini memiliki 3/4 racikan ramuan.

"Baiklah kalau begitu aku akan menyelesaikan yang lain sambil mencari cara mendapatkan bunga Lily Biru yang mirip fatamorgana itu. Chiko boleh aku pinjam penjepit mu yang tak sedang kau gunakan?" tanya Samuel kembali melanjutkan kerjaanya yang tertunda tadi.

SREK...

Namun tak lama itu pula, Elio berdiri dari kursinya dan mengarahkan botol kimia kearah lampu dimana disana cairan berwarna coklat metalin sudah tercampur rata dan berbaur dengan cahaya lampu ruangan. Cairan itu terlihat begitu hidup saat Elio sengaja memiringkan beberapa derajat botol yang ia pegang. Senyum smirk milik Elio terukir dan berbalik menatap sahabat-sahabatnya yang masih sibuk dengan tugas masing-masing, termasuk Caroline yang sedang menatap dirinya.

"Racun apa yang oppa buat itu?" tanya Caroline sambil melihat catatan yang Elio miliki diatas meja.

"Racun yang setara dengan racikan Samuel tadi yang kurang 1 bahan. Racun yang bisa membuat lumpuh, hanya saja hanya bagian-bagian tertuntu yang terkena tetes, siram dan lainnya di tubuh manusia saja yg bisa lemah tak bisa bergerak." Jelas Elio sambil menaruh cairan racun di rak yang memang merupakan tempat penyimpanan ramuan racun yg sudah bisa digunakan nantinya bila di perlukan.

[SELESAI] 📚 Bibliotheca; Love Is MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang