20. MENCARI TAHU

3 1 0
                                    

Sejak sarapan berlangsung itu, Abian selalu memperhatikan Caroline yang memberikan gelagat yang tidak seperti kemarin-kemarin mereka bertemu bahkan berada dalam suatu moment yang sama. Tanpa ada yang mengetahui sama sekali termasuk Christian sendiri yang posisi duduk disebelah Abian, ingatan Abian akan sosok wanita yang cantik menawan dihadapannya saat ini sudah mulai kembali. Mata Abian tidak lepas dari setiap jengkal pergerakan wanita ini. Seolah-olah menyelidiki dari setiap gerakan kecil maupun gerakan besar yang ia lakukan menjadi target seorang Abian yang saat ini hanya diam saja tidak seperti biasanya.

"Tumben kamu diam saja nak? You Oke?" tanya sang mama yang menyadari jika Abian tidak bersuara sama sekali sejak dirinya sudah berada di meja makan tempat dirinya biasa duduk selama ini.

"Ahh, tidak ma aku oke." jawab singkat Abian mengalihkan sejenak tatapannya yang semula kearah Caroline sekarang ke arah sang mama.

"Ah iya papa baru ingat. Semua hasil kerja kelas kalian meracik apa yang papa dan tim perlukan sudah sampai ditangan papa tadi sore. Semua racikan ramuan kalian bagus sekali dan tidak ada yang gagal, terima kasih banyak. Selanjutnya nanti, tolong bantu papa untuk kumpulkan beberapa buku yang membahas Time Stop. Tanya pada petugas perpustakaan sekolah juga tidak masalah." jelas dan permintaan sang papa sambil mentap anak-anak nya dan sahabat anak-anaknya itu.

"Time stop?" tanya Caroline cepat.

"Iya di perpustakaan mana pun ada beberapa buku yang menjelaskan seperti apa time stop dihentikan entah itu permanen atau sementara. Jika kalian menemukannya tolong segera bawa ke papa. " seru Papa Abian dan Christian dengan semangat yang menggebu-gebu.

"Aku akan membantu pa, aku tau dimana buku itu berada sepertinya di sekolah ada 4 atau 3 buku. Nanti akan aku cek dulu," jawab Caroline cepat sambil menatap Jesslyn yang menganggukkan kepalanya setuju.

Melihat antusias dari Caroline yang begitu tinggi membuat Abian kembali menatap sosok wanita itu, mencari lebih dalam lagi apa yang mungkin saja bisa ia kenali dalam diri wanita yang masih enggan sekali melirik bahkan menatap dirinya itu. Sarapan pagi pun sudah mulai usai, dan Caroline masih betah pada kegiatannya yang membaca buku di balkon lantai dua kerajaan ini. Abian dan yang lainnya sendiri asik juga dengan kegiatan mereka sambil mengembalikan sisa-sisa energi yang terbuang kemarin.

~~~~

Seiring berjalannya waktu, langit sendiri sudah berganti warna. Yang awalnya cerah sekarang terlihat mendung. Raja dan ratu kerajaan YUEMEDA sendiri sedang berlatih pedang di lapangan luas samping kerajaan. Mengisi waktu luang yang panjang di sore hari.

"Gila bosen sekali aku cuman duduk, tidur, baring gini-gini aja buset. Ke mana yuk gitu," ucap Samuel yang baru saja duduk dari posisi berbaringnya tadi.

"Jangankan kamu Sam. Aku juga bosen banget. Ngapain ya enaknya?" tanya Sky yang tiba-tiba merasakan bosan yang sama seperti yang di rasakan oleh Samuel.

Asik berpikir keras untuk melakukan kegiatan yang bisa menghalau rasa bosan yang melanda saat ini, tiba-tiba Abian berdiri dari posisi duduknya tadi dan menatap kearah sahabat-sahabatnya yang lain.

"Kenapa Bian?" tanya Elio penasaran.

"Daripada bosen gini-gini aja. Mending keliling kerajaan aja gimana? Atau ke perpustakaan aja deh cari buku yang papa masud tadi? Gimana?" tawar Abian mendapatkan ide cemerlang dikala dirinya mendapati Caroline tengah asik membaca di atas sana.

(Vellin)
🦋 bagaimana caranya bisa menemukan bukunya? Papa ada kasih detail buku tidak ya? 🦋

Tiba-tiba saja dari arah taman di dekat jedela dimana mereka sedang duduk, ada Vellin yang datang dan bertanya kepada semuanya akan prihal buku yang dimaksud papanya Abian tadi ketika sedang sarapan bersama.

[SELESAI] 📚 Bibliotheca; Love Is MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang