12. BERTEMU KEMBALI

8 2 0
                                    

Sementara itu, Abian, Elio, Chiko, Leo, dan Samuel baru saja tiba di depan sebuah kelas yang akan mereka gunakan nanti di jam pertama pelajaran di hari ini. Kelas hari ini adalah kelas 'VENENUM' yaitu kelas racun special yang hanya bisa di ikuti oleh orang-orang tertentu dan orang-orang yang terdaftar sajalah.

"Ngomong-ngomong hari ini kelasnya Venenum kan? informasi nama yang ikut sudah keluar apa belum sih?" tanya Sky yang sangat memperhatikan segala hal penting seperti nama-nama orang yang ikut di kelas itu sendiri.

"Informasi nama biasanya akhir-akhir ini akan keluar beberapa menit sebelum kelas mulai sih. Tapi tidak tahu juga nantinya bagaiman," jawab Lixian sambil melihat beberapa informasi di web sekolahnya sambil menunggu kelas Venenum mulai.

"Kenapa dah sekolah senengnya yang ribet kek begini. Kalau batiba aku gak kebagian bareng kalian gimana dong?" tanya Samuel sudah ketar ketir sendiri mengingat sudah berapa kali dirinya mendapatkan kelas Venenum tanpa ke-7 sahabatnya itu.

"Kali ini sekolah membutuhkan kamu kok Sam. Karena hanya kamu yang bisa meracik beberapa ramuan mematikan untuk misi kali ini." jawab Elio sambil mengeluarkan beberapa kertas dari dalam tas miliknya.

"Hah? maksudnya bagaimana hyung?" tanya Samuel yang bingung.

"Dalam beberapa tahun kedepan sekolah ini sedang dibawah pengawasan kerajaannya Christian. Ada beberapa masalah yang memang tidak di beritahukan sekarang karena kerajaan membutuhkan para pelajar dari sekolah ini untuk membantu setidaknya melumpuhkan musuh dalam waktu singkat, namun efeknya permanen. Bukan begitu Christian hyung?" seru Elio sambil menatap Christian yang tersenyum kecil menatap wajah sahabatnya yang lain.

"Hahaha... Wajah kalian lucu sekali, lain kali simak semua yang guru kasih tau ya. Hari ini kita sama ada satu orang tambahan aku tidak tahu siapa pastinya akan berada di kelas Venenum ini sampai jam sekolah berakhir. Biasa rencana papa yang kita tidak ketahui namun akan seru nantinya," jawab Christian dengan santai dan berjalan menjauh dari pintu ruangan itu membuat semua mata menatap dengan kebingungan semakin meninggi itu.

"Kenapa bukan ruangan ini?" tanya Leo akhirnya.

"Kelas Venenum utama kita yang ambil alih." jawab Christian santai dengan wajah bangganya.

CRING...

Akan tetapi ketika mereka semua berjalan mendekati pintu yang sudah tidak terkunci lagi itu, sebuah cahaya merah muncul dihadapan mereka dan melayang sambil tak lupa menaburkan serbuk berwarna merah menyala di udara. Wajah Christian sedikit kebingungan dengan kehadiran kupu-kupu merah yang entah milik siapa itu.

"Kupu-kupu milik siapa ini?" tanya Christian menuntuk dengan jempol kanannya tak lupa menghadap para sahabatnya satu per satu.

"Tidak hyung. Kupu-kupu ku sendiri tinggal di rumah karena sedang tidak sehat," jawab Lixian santai.

SYUNG...

Tiba-tiba lagi kupu-kupu itu berubah wujud seperti kupu-kupu mereka masing-masing yang juga melakukan hal yang sama ketika dirinya inginkan. Wajah Christian terlihat terkejut saat tahu wujud peri itu, dia mengenali sosok peri itu begitu juga Elio.

 Wajah Christian terlihat terkejut saat tahu wujud peri itu, dia mengenali sosok peri itu begitu juga Elio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[SELESAI] 📚 Bibliotheca; Love Is MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang