08. AWAL PERTEMPURAN

10 1 0
                                    

Mendengar penuturan dari Elio tadi, Abian menoleh dengan cepat dan sesekali mencuri pandang kepada kupu-kupu emas yang katanya memang miliknya itu. Namun, dalam persekian detik itu jugalah kepala Abian berdenyut begitu keras membuat Abian hanya bisa menyandarkan kepalanya seperti bagaimana sebelumnya pernah merasakan hal yang sama pula.

'Aw... Kepala ku sakit sekali. Rasanya dua kali lipat dari yang pernah kambuh waktu itu,' batin Abian meringis sambil memicingkan sebelah matanya.

Beberapa orang sudah berpindah posisi duduk ketika mendengar ringisan Abian yang begitu kesakitannya sekarang, salah satunya sendiri adalah Christian dan juga Lixian. Wajah mereka berdua tampak sama khawatirnya seperti yang lain saat dimana wajah Abian secara perlahan mulai memucat.

"Abian hyung sebenarnya kenapa hyung? apa perlu kita bawa ke rumah sakit sekarang?" tanya Lixian yang sekarang sibuk menggenggam tangan Abian yang mencengkeram kuat kepalanya sendiri itu.

"Ceritanya panjang Lix. Hanya aku, Elio dan Sky yang tahu cerita lengkapnya nanti ketika waktunya sudah tepat aku akan menceritakannya. Sekarang bantu aku papah Abian ke kamarnya," titah Christian yang tahu juga ada sesuatu dibalik Abian selama ini yang dirinya bahkan beberapa diantaranya pun juga tahu.

"Oke oke aku bantu," kata Lixian cepat tak lupa semua sahabat Abian juga turut serta membawa Abian kedalam kamar pribadi miliknya.

~~~~

[FLASHBACK]

Beberapa tahun yang lalu, tepatnya disebuah kerajaan yang baru saja menerima kembali kepercayaan rakyat bahkan bisa kembali kepada kejayaannya baru saja mengalami hal yang tidak pernah mereka duga bahkan mereka tidak pernah ketahui sama sekali. Abian putra kedua mereka baru saja kembali dalam keadaan tubuh bersimbah darah didalam dekapan sang kakak.

Suarah lirih Abian dengan sisa setengah nyawa yang hampir lenyap bersamaan dengan darah yang tidak ada hentinya bahkan setetes pun itu memancing seisi kerajaan dilanda panik, kekhawatiran yang besar, takut, bahkan semua rasa yang tidak pernah mereka rasakan sekarang mampu mereka rasakan.

Air mata sudah tak mampu lagi keluarga bendung ketika Abian mulai perlahan memejamkan mata tanpa menjelaskan atau mengatakan apa pun, begitu pula Christian sendiri yang hanya mampu menangis keras di usianya yang belum lah dewasa sama sekali itu. Sorot kedua mata Christian dipenuhi dengan amarah yang sudah bukan lagi golongan santai, membuat sang ibu dengan berlinang air mata dengan berat hati menarug sebelah kanannya ke pundak sebelah Christian seolah-olah memberikan kekuatan jika memang Abian harus pergi saat ini.

"Tengankan dirimu sayang, mama tahu bagaimana perasaan kamu sebagai kakak melihat kondisi adik mu seperti ini. Nanti cerita ke papa sama mama apa yang sudah terjadi dan ingat tenangkan dirimu sayang," kata sang mama dengan setengah rasa rapuhnya ketika melihat Abian sudah mandi darah segar seperti saat ini.

"Ma... sakit hati yang Christian... rasakan saat ini... karena Abian bisa terluka... hiks... akan Christian bayar ... hiks... hingga lunas... nyawa... harus dibayar nyawa... hiks..., bangun dek." Kata Christian dengan terpatah-patah tak kuat merasakan seperti apa rasanya hancur disaat matanya melihat air mata kedua orang tua dan sang adik yang terluka di hadapannya sendiri.

Dari kejauhan Sky dan Elio berhasil melumpuhkan siapa yang membuat Abian benar-benar lumpuh total seperti saat ini. Wajah pria yang Sky seret menaiki tangga kerajaan keluarga Christian membuat sang papa murka disaat yang sama pula. Amarah seorang ayah yang melihat sang pelaku dihadapannya yang sudah membuat anaknya hampir kehilangan nyawa itu.

[SELESAI] 📚 Bibliotheca; Love Is MagicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang