Bab 12

189 11 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Antara lega, namun juga sedih hati Ayyana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Antara lega, namun juga sedih hati Ayyana. Karena kini pada akhirnya setelah hampir satu minggu, kini Ayyana berhasil mendapatkan balasan atas pesan yang selama ini ia kirimkan kepada sang kekasih.

Tapi...

Di balik kelegaan nya karena ternyata cowoknya bukan berniat meninggalkan nya tanpa sebab. Ternyata cowoknya baru saja mengalami musibah yang cukup memprihatinkan sampai kehilangan ponsel.

"Huaaaa, cintaku terhalang harga tiket pesawat!" Ayyana mendengus kesal sendiri, saat ia iseng mengecek harga tiket pesawat untuk menuju kota kekasih nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Huaaaa, cintaku terhalang harga tiket pesawat!" Ayyana mendengus kesal sendiri, saat ia iseng mengecek harga tiket pesawat untuk menuju kota kekasih nya.

Cukup mahal, mengingat kini dirinya masih dalam masa skors ayah nya, lantaran dirinya terlalu boros. Sampai akhirnya, ia kini di jatah hanya seratus ribu per hari. Tidak ada liburan dan uang tambahan lain selama tiga bulan ke depan.

"Kalau aja dia di jakarta. Pasti aku bisa langsung ngajak dia ketemu! Huuffttt!" gumam Ayyana kembali di dalam hati.

Memang kekasih online nya itu tinggal berbeda kota bahkan pulau dari Ayyana. Kini, gadis itu sudah menetap di Jakarta, akan tetapi kekasihnya tinggal di kota Manado. Kota tempat lahir Ayyana dulu.

"Masa iya aku minta uang ke Papa lagi! Yang ada makin di pangkas uang jajan ku!"

"Mama? Gak mungkin, Mama lebih galak dari Papa. Kakak? Ckckck yang ada gue bakal kena ceramah tujuh hari tujuh malem! Terus gimana dong?" jerit Ayyana begitu frustasi.

Ia benar benar khawatir dengan kekasih nya. Ingin bertemu, juga ingin ahh entahlah intinya ia sangat ingin bertemu. tapi ia tidak memiliki uang lebih untuk membeli tiket pesawat.

🍁🍁🍁

Di sekolah 🔥

"Lesu amat itu muka!" celetuk Bella saat melihat Ayyana yang terlihat 3L. (Lemah, lesu dan lunglai)

"Gue lagi sedihh!" rengek gadis itu dengan memasang wajah melas nya.

"Kenapa? Belom makan? Kita ke kantin yok!" ajak Bella hendak bangkit dan menggandeng tangan Ayyana.

Ayyana pun menggelengkan kepala nya, "Gue bukan sedih pengen seblak."

"Terus?" bukan Bella yang bertanya, melainkan Clara yang baru saja datang dan ikut bergabung di meja Ayyana.

"Perasaan dari pagi tadi, lo lesu banget. Pelajaran  bahasa aja, biasanya lo paling semangat, kenapa hari ini beda banget?" imbuh Clara.

"Cowok gue ngilang selama seminggu. Gue kira, dia bakal ninggalin gue!" keluh Ayyana kembali menghela napas nya berat.

"Terus?" tanya Bella dan Clara bersamaan.

"Semalem cowok gue balas chat! Ternyata dia abis kecopetan! HP dia ilang, kaki nya patah dan gak bisa jalan, hiks hiks sedih banget gue." Ayyana menghapus air mata ghoib nya, "Gue pengen kesana, tapi gak bisa."

"Kenapa gak bisa?"

"Dia jauh banget anjirr! Di manado, gue gak punya duit buat beli tiket pesawat nya!" jawab Ayyana kembali memanyunkan bibir nya, "Lagipula, ini baru hari rabu, weekend masih lama banget."

"Yaelah, cuma begitu doang lebay amat sih lo!" saur Clara mendengus, "Lagian cuma pacar online doang! Lo gak takut apa kalau ternyata zonk gitu!"

"Zonk gimana?"

"Kali aja, itu cowok cuma modus! Siapa tahu kalau dia ternyata om om perut buncit. Atau yang lebih serem, suami orang! Ihhh amit amit!" Bella memekik pelan, namun mulut nya segera di bungkam oleh Clara.

"Sumpah ya, mulut lo pada jahat banget! Gue bisa bedain mana kaki cowok gue sama suami orang!" cetus Ayyana, gadis itu pun segera memberikan bukti foto yang di kirimkan oleh kekasihnya semalam.

Hanya beberapa foto, yang menampilkan beberapa bagian tubuh nya kecuali wajah.

"Wait, kok gue ngerasa gak asing ya sama nih kaki?" gumam Bella pelan sambil berfikir tentang foto yang menurut nya sangat familiar.

Kayvano (Musuhku, Pacarku) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang