Bab 23

268 19 5
                                    

My life ❤
(Sayang, gimana bekalnya tadi? Enak gak?)

Kayvano :
(Enak sayang, makasih ya. Aku suka, rasanya cocok di lidah aku 😘)

My Life ❤
(Wahh, syukurlah. Besok aku bawain lagi ya kalau kamu suka. Mama juga pasti suka banget kalau kamu suka!)

Kayvano :
(Mama kamu tahu, kalau bekal ini buat aku?)

My Life ❤
(Ya tahu dong)

Kayvano langsung terdiam sesaat, kala membaca chat dari Ayyana. Jika Ayyana tahunya Axcel sebagai pacar, bukankah berarti mamanya Ayyana juga tahu bahwa Axcel lah pacar Ayyana.

Padahal, pacar Ayyana yang sebenarnya adalah dirinya, Kayvano bukan Axcel.

"Gue harus ngomong sama Axcel!" gumam Kayvano dalam hati.

My Life ❤
(Sayang, aku mau cerita 🥺)

Kayvano :
(Cerita apa Sayang?)

My Life ❤
(Kamu lagi sibuk gak?)

Kayvano :
(Enggak kok, aku lagi free. Cerita gih,)

My Life ❤
(Aku tuh lagi sebel sama ketua OSIS di sekolah ku)

Kayvano :
(Kesel kenapa?)

Saat menulis pesan itu, Kayvano mengerutkan dahinya. Mengapa Ayyana bisa merasa kesal pada nya? Padahal seharian ini Kayvano sudah kalem dan menghindar dari Ayyana. Ia sudah tidak mencari masalah dengan Ayyana dan tidak memberikan hukuman lagi.

My Life ❤
(Aku kesel, masa tadi aku tadi di hukum lagi sama dia. Aku di suruh ngitungin semur yang lagi baris di taman)

Kayvano
(Kapan? Dia gak mungkin nge hukum kaya gitu ke kamu)

My Life ❤
(Tadi Sayang, pas jam istirahat. Dia nyamperin aku di kantin. Aku baru mau makan eh di samperin di suruh ke taman buat ngitunun semut baris 😭)

Kayvano
(Sayang, kamu tahu kan, kalau fitnah itu lebih kejam dari pembunuhan?)

Marah, tentu saja. Kayvano merasa ter fitnah oleh kekasihnya sendiri. Karena jelas banget dirinya tidak mungkin memberikan hukuman seperti itu. Kayvano sudah berusaha mati matian menghindar. Masa iya dirinya menghampiri Ayyana hanya untuk memberikan hukuman, mustahil! Pikir Kayvano.

My Life ❤
(Sayang, kamu gak percaya sama aku? 🥺🥺)

Kayvano
(Bukan begitu Sayang, tapi kayaknya gak mungkin banget dia ngasih hukuman begitu ke kamu!)

My Life ❤
(Kamu belain dia ya? Apa karena dia temen kamu, jadinya kamu sekarang udah gak percaya sama aku, kamu lebih milih dia)

Glek!

Kayvano sampai menelan salivanya kasar. Bukan dia tidak percaya lagi dengan Ayyana. Hanya saja,  cowok yang di maksud Ayyana itu dirinya sendiri, dan ia masih memiliki ingatan yang sangat jelas.

Jam istirahat, Kayvano menghabiskan waktu di ruang OSIS sambil memakan bekal dari Ayyana. Sangat tidak mungkin jika dirinya membelah diri dan menghampiri Ayyana di kantin.

Sedangkan lokasi kantin dan ruang OSIS itu berlawanan arah.

Kayvano menghela napas nya lalu mengusap wajah dengan kasar.  Tidak mungkin ia mengatakan yang sejujurnya bahwa dirinyalah kekasih online Ayyana bukan Axcel.

My Life ❤
(Yank, kamu bilangin dong ke ketua OSIS rese itu. Dia kan temen kamu, bilangin gitu jangan hobi kasih aku hukuman mulu! Capek akunya di hukum dia, 😭😭😭)

Kayvano
(Iya Sayang, nanti aku coba bilang ke dia ya. Dan aku pastiin, kamu gak akan kena hukuman lagi)

Sementara itu, di tempat yang berbeda. Tepatnya di sebuah kamar milik Axcel. Kini kedua kakak beradik itu tengah tertawa terbahak bahak kala melihat balasan pesan dari Kayvano.

"Anjirr gak nyangka banget gue kalau si Kayvano bisa secupu itu sama kamu, Dek!" ucap Axcel di tengah gelak tawa nya.

Ayyana pun ikut tertawa, "Tapi kasihan gak sih Kak. Dia pasti bingung banget."

"Udah biarin aja. Kakak masih pengen lihat, seberapa besar cinta dia ke kamu. Kita lihat, sejauh mana dia bisa bertahan dengan segala kebohongan nya!"

Ayyana pun menganggukkan kepala dengan setuju, walau sedikit kasihan dengan Kayvano karena sudah ia fitnah. Tapi tak bisa di pungkiri bahwa Ayyana juga penasaran, mau sampai kapan cowok itu bakal mengakui semua nya.


Kayvano (Musuhku, Pacarku) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang