Kriinggggg!!!!
Suara bel pulang sekolah akhirnya berbunyi. Umum nya, suara bel itu lah yang paling di tunggu oleh siswa dan siswi di sekolah, karena masa belajar mereka telah usai dan waktunya pulang untuk bermain atau beristirahat di rumah.
Tapi...
Suara itu tidak berlaku untuk Ayyana. Detik detik sebelum suara itu berbunyi, perasaan nya sudah resah, gelisah, malas dan yang paling jelas ia begitu kesal.
Bukan tanpa alasan, itu semua karena hukuman dari ketua OSIS yang masih belum bisa ia selesaikan.
Awalnya, Kayvano menyuruh Ayyana untuk membersihkan toilet cowok, akan tetapi karena ada ulangan. Ayyana tidak bisa bolos, alhasil Kayvano memberikan waktu saat nanti istirahat.
Tapi, ketika istirahat, Ayyana kembali tidak bisa karena mendapat tugas dari guru untuk mengantarkan buku ke perpustakaan. Hal itu juga di manfaatkan oleh Ayyana agar dirinya bisa kabur dari hukuman Kayvano.
Dan lagi lagi dirinya tidak bisa berkutik. Saat ia hendak masuk ke kelas usai istirahat. Ayyana di cegat oleh Kayvano, untuk memberikan peringatan.
'Lo bisa aja kabur hari ini dari hukuman gue. tapi gue gak jamin kalau besok gue gak kasih hukuman yang lebih berat.'
Saat itu juga, Ayyana sadar. Suku atau apapun ia untuk berusaha kabur. Dirinya memang tidak akan bisa kabur.
"Lo yakin Ay, gak mau ikut kita?" tanya Bella saat hendak berpisah dengan sahabat nya.
"Iya Ay, seru tahu!" sambung Clara dengan berat hati.
"Seru seru, pala kalian yang seru. Udah tahu gue dapet hukuman, malah ngadain party! Emang sahabat kampret kalian itu!" umpat Ayyana langsung mendengus kesal.
"Lagian sih, lo pake telat segala! Makanya jangan pacaran mulu kalau malem!" cibir Bella yang membuat Ayyana langsung mendengus.
"Dahlah, kalau kalian gak mau bantu. Pergi sono, gue bisa sendiri!"
"Ay, bukan kita gak mau bantu ya! Kita juga udah rencanain hari ini dari jauh jauh hari. Lo nya aja yang malah nyeleweng bikin ulah, sampai akhirnya lo kaya gini!" saut Clara.
"Tau ah, jangan salahin gue. Salahin tuh Ketua OSIS idaman kalian! Idaman idaman bangke emang!"
"Ay, jangan terlalu mengumpat. Ati ati ntar lo jatuh cinta!"
"Hah, yang bener aja jatuh cinta! Sorry, selera gue bukan orang gila kaya dia! Lagian gue juga udah punya pacar!" sungut Ayyana semakin menjadi, "Dahlah pergi kalian, daripada mancing emosi gue makin meluap!"
"Ya udah, pokoknya gue tunggu nanti malem di rumah gue!" seru Bella sebelum akhirnya mereka benar pergi meninggalkan Ayyana.
Sebenarnya hari ini memang hari yang sudah di rencanakan dari jauh hari. Karena hari ini adalah hari ulang tahun Bella. Dan ketiganya sudH membuat agenda, bahwa mereka akan mengadakan party kecil kecilan di rumah Bella usai pulang sekolah.
Hampir semua teman satu kelas di undang. Maka dari itu, Bella dan Clara tidak bisa menemani Ayyana mengerjakan hukuman, di karenakan teman teman sekelas nya pasti sudah mulai menuju rumah Bella untuk menyiapkan acara malam nanti.
Dengan sangat terpaksa, Ayyana pun segera masuk ke dalam toilet cowok yang ada di lantai dua. Yang mana toilet itulah yang di rekomendasi kan oleh sang Ketua OSIS sendiri.
'Emang dia itu iblis berkedok malaikat! Sumpah, gue kira ini tuh cuma desas desus doang, tapi ternyata emang benar adanya! Kamprettt!' umpat Ayyana dalam hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kayvano (Musuhku, Pacarku)
Fiksi Remaja"Lo telat lagi!" "Cuma lima menit, Kak!" "Satu menit pun, tetep aja TELAT!" "Tapi kak," "Gak ada tapi-tapian! sekarang, kamu-" "Ngadep tiang bendera sekarang juga! Jangan nunduk sebelum istirahat!" cetus gadis itu seolah tahu akan apa yang di kataka...