No Aeseol

139 7 1
                                    

Esok paginya

Aeseol dan teman-temannya berkumpul mendengarkan penjelasan Letnan Lee. Mereka akan memancing Alien Bola Ungu yang akan menyerang Penampungan lain.

Setelah selesai membuat peledak, Aeseol dan teman-temannya segera pergi ke Universitas Maesong sibuk dengan tugas masing-masing

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah selesai membuat peledak, Aeseol dan teman-temannya segera pergi ke Universitas Maesong sibuk dengan tugas masing-masing. Aeseol bergabung dengan Youngsoo, Ilha, dan Soyeon. Mereka memasang peledak di salah satu ruangan.

Terdengar suara Soochul di Walkie Talkie yang dimiliki Ilha. Aeseol menutup matanya. Inilah yang ia takutkan...

"Ayo kita bantu yang lain..." Aeseol menatap. "Mereka pasti belum selesai..."

Ketiganya berpandangan dan pergi bersama Aeseol.

Adegan berganti...

"Pergilah !" Aeseol melihat Letnan Lee menarik paksa Soyeon yang ngotot ingin membantunya.

"Aku akan menyusul, pergilah !"

"Ayo Aeseol !" Ilha menatap.

Aeseol dan sebagian temannya pergi bersama Sersan Kim. Gadis itu meminta Walkie Talkie pada Ilha dan diberikan tanpa banyak tanya.

⋆D⋆U⋆T⋆Y ⋆A⋆F⋆T⋆E⋆R ⋆S⋆C⋆H⋆O⋆O⋆L

Diam-diam Aeseol memisahkan diri dan pergi masuk ke gedung Universitas Maesong. Ia langsung mengambil tali panjang yang ditemukannya.

Aeseol terus berlari sesekali menembaki Alien Bola Ungu yang berdatangan.

"Aeseol ?" Terdengar suara Nara di Walkie Talkie yang dipasang di rompinya.

Aeseol tidak memiliki waktu untuk membalasnya. Ia melihat Letnan Lee berada di lorong.

"Komandan, tiarap !" Aeseol berteriak.

Letnan Lee langsung tiarap dan Aeseol menembaki Alien Bola Ungu yang berada di belakang Letnan Lee.

Aeseol berlari mendekati Letnan Lee dan membantunya berdiri.

"Kenapa kamu ada di sini, Tamtama No Aeseol ?"

"Tentu saja menyelamatkanmu, memangnya apa lagi !" Aeseol menatap.

Terdengar suara Alien Bola Ungu mencicit dari dua arah. Aeseol langsung membuka pintu yang ada dibelakangnya.

"Komandan, masuk !"

Letnan Lee masuk dan menutup pintu serta memblokir pintu itu dengan lemari loker.

Aeseol memeriksa balkon. "Omo ! Tinggi sekali..." Ia segera berkutat dengan tali yang ia bawa.

Letnan Lee mendekat, "Apa yang kamu lakukan ?"

"Menurut Komandan, apa yang aku lakukan ? Gantung diri ?"

DUTY AFTER SCHOOL : SOUL TRANSMIGRATION [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang