Second Platoon

50 6 1
                                    

Di basecamp, Nara masih menunggu. Yoojung menemaninya. Bora kesal karena Soyeon terus meledeknya.

"Aiiish... Cha Soyeon !"

Soyeon tertawa-tawa.

"Aku penasaran apa yang ditemukan oleh Tim Pencari..." Ilha berkata.

"Mungkin makanan instan..." Deokjoong menatap.

"Jangsoo, bagaimana menurutmu ?" Taeman menatap.

"Apapun yang ditemukan Joon, pasti akan membuat kita terkejut.." Jangsoo menatap.

"Majja..." Soochul setuju. "Melihat wajahnya yang mirip seperti Aeseol, aku jadi merindukannya..."

Ilha, Jangsoo, Taeman, dan Deokjoong menatap Soochul.

"Membongkar dan merakit senapan bukan tugas mudah bagi Aeseol. Itu wajar karena Aeseol tidak pernah menghabiskan waktunya untuk bermain seperti kita. Dia membantu Neneknya berjualan Jjangmyeon. Eomma-ku pelanggannya..." Soochul menatap.

"Majja..." Jangsoo mengangguk.

"Jika bisa memutar waktu, aku ingin menyelamatkan Aeseol..." Ilha menatap.

"Aku jadi ingat saat tugas kelompok... Aeseol yang paling sabar menungguku selesai mengerjakan bagianku tapi saat pelatihan aku justru mengeluh..." Taeman menatap.

"Nado..." Deokjoong menatap.

"Aku bertanya-tanya kenapa Nara sangat dekat dengan Joon. Bukannya aku cemburu tapi Joon juga mudah beradaptasi dengan kita, seolah-olah dia mengenal kita..." Soochul menatap.

"Majja..." Ilha menatap.

"Jangan-jangan Joon reinkarnasinya Aeseol ?" Taeman menatap.

"Mustahil..." Jangsoo menatap.

"Bagaimana jika jiwa Aeseol masuk ke tubuh Joon..." Ilha menatap.

"Aiiish... Tidak mungkin..." Deokjoong menatap.

"Tapi itu masuk akal kemana perginya jiwa yang sudah mati ?" Taeman menatap.

"Alam baka..." Jangsoo menatap.

"Aiiish..."

Terdengar suara Yoojung dari Walkie Talkie, "Tim Pencari sudah kembali..."

"Mereka kembali !"

•••

Joon memarkirkan mobil minibus di halaman basecamp. Ia dan tujuh rekannya keluar. Mereka melihat sebelas teman mereka berdatangan.

"Bagaimana ?" Jangsoo menatap.

"Apa yang kalian temukan ?" Ilha menatap.

"Kalian tidak akan percaya apa yang kami temukan..." Youngshin menatap.

"Apa ?" Yoojung menatap.

"Makanan instan ?" Deokjoong menatap.

Chiyeol membuka pintu belakang. Yoojung dan sepuluh temannya melotot melihatnya.

"Beras !" Soyeon menatap.

"Bensin, Beras, kesemek, telur ayam, ubi jalar, sayuran, dan ikan Trout..." Youngshin menatap.

DUTY AFTER SCHOOL : SOUL TRANSMIGRATION [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang