Playlist today - Tak ingin usai by Keisya Levronka•••
"Jadi, lo positif hamil?"
Anindya mengangguk lesu. Setelah 3 hari mengurung dirinya di rumah, hari ini ia memberanikan diri berangkat kuliah untuk menceritakan semuanya pada Niskala. Anindya sadar ia tak bisa menanggung semua masalanya sendirian, Anindya butuh teman untuk berbagi cerita dan membantu menyelesaikan masalah.
Tak mungkin Anindya menceritakan kehamilannya pada orang tuanya. Saat ini bukan waktu yang tepat. Anindya juga belum siap memberitahukan hal itu. Anindya terlalu takut untuk menatap wajah kecewa orang tuanya.
Niskala menghela nafas. Niskala sudah menduga bahwa Anindya memang sedang hamil. Gejala mual, pusing dan sikap aneh Anindya yang tiba-tiba menginginkan sesuatu yang tidak pernah ia inginkan sebelumnya atau mual mencium parfum Niskala, padahal Anindya sering memakai parfum tersebut.
Jujur saja Niskala menyayangkan kenapa Anindya harus hamil diluar nikah. Namun ini juga salahnya karna ia tidak bisa melindungi sahabatnya. Andai saja hubungan Anindya dan Gino tidak diluar batas atau Gino yang tidak mengikuti arus pergaulan teman-temannya pasti akhirnya tidak akan begini.
Yah, seandainya. Baik Niskala dan Anindya sangat menyesal dan berandai dengan hal yang tidak mungkin bisa terulang kembali.
"Lo udah kasih tau Gino?"
Anindya mengangguk.
"Terus tanggapan dia gimana?"
"Awalnya dia gak percaya sampai mengira aku prank dia. Terus dia minta waktu sendiri. Sampai sekarang dia belum ada kabar. Ponselnya gak aktif."
"Kenapa lo gak samperin dia aja di rumahnya? Atau kita ke kelasnya aja sekarang. Dia masuk kuliah kan?"
"Aku males, Nis. Aku capek untuk beradu argumen sama Gino. Yang paling aku takutin, Gino gak mau tanggung jawab dan ninggalin aku."Balas Anindya lirih.
Niskala merasa iba dengan nasib sahabatnya yang begitu malang. Niskala memeluk tubuh Anindya dari samping memberinya kekuatan,"Lo jangan overthinking gitu, Nin. Lo harus percaya sama Gino. Gue yakin Gino gak akan ninggalin lo. Kalian berdua saling mencintai. Kalian juga bakal nikah sebentar lagi."
"Aku percaya sama Gino. Tapi tetep aja ada rasa takut yang terus menghantui aku setiap waktu. Apalagi Gino menghindar setelah tau aku hamil. Gimana kalau kita bakal nikah, Nis?"
"Hustt, udah Nin jangan dipikirin terus. Gue yakin Gino pasti bakal nikahin lo. Dia cuma butuh waktu sendiri. Dia pasti gak nyangka bakal kecolongan kayak gini."Ujar Niskala menenangkan.
"Udah, jangan mikir yang enggak-enggak. Inget sekarang lo gak sendirian lagi. Ada janin di dalam perut lo yang harus lo jaga."
Anindya memegang perutnya dengan perasaan campur aduk. Anindya sama sekali tidak merasakan kebahagiaan, hanya ada rasa gelisah dan ketakutan yang begitu mendalam. Andai saja bila ia tidak hamil diluar nikah, pasti akhirnya tidak akan begini.
"Aku takut Ayah dan Bunda tau aku hamil. Rasanya aku gak berani natap wajah mereka setelah itu."Ucap Anindya.
Niskala mengusap bahu Anindya,"Untuk sekarang rahasiain dulu dari orang tua lo. Setelah Gino mau tanggung jawab, baru kasih tau orang tua lo. Sekalian Gino ngelamar lo secara resmi di depan orang tua lo."
Anindya mengangguk. Walaupun perasaan gelisah terus hinggap di benaknya, Anindya terus berdoa agar segala urusannya dipermudah nanti.
•••
Nyatanya, sudah hampir dua minggu Gino masih menghindar darinya. Anindya ingin menelpon Gino pun tidak bisa karna ponselnya tidak aktif. Anindya semakin tidak bisa berpikir jernih takut Gino benar-benar menghilang dari hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
REIGA : The Perfect Husband
Chick-Lit"Gino, aku hamil." "Nggak Nin. Kamu pasti lagi prank aku. Kamu gak mungkin hamil. Kalau pun kamu hamil itu bukan anak aku." Disaat Gino, kekasihnya lari dari tanggung jawabnya. Ada seorang lelaki yang datang padanya, lelaki itu adalah Reiga. Teman d...