Maaf ya baru up lagi, soalnya lagi pengen buat AU rada mager kalau nulis yg panjang-panjang:^
Kalau tertarik AU boleh kunjungi tiktok Authorwp20, jangan lupa follow kalau suka yaa🤸🏻♀️🫵🏻❤️❤️
Enjoyy
Serra menarik pandangannya dari lelaki asing itu, kini ia menatap Rifky meminta jawaban.
“Dia, calon suamimu,” ucap Rifky dengan intonasi yang terdengar tegas.
“Papa!? Tidak, Serra tidak mau!” Tolaknya, ia langsung menjauhkan diri karena lelaki asing itu mulai melangkah ke arahnya.
“Mama… Serra tidak mau, mama mau Axel yang jadi calon suami Serra, kan? Iya, kan!? Serra sudah ACC dari bulan lalu.”
Dania tak berucap sedetik pun, ia hanya diam namun raut wajahnya tampak kecewa matanya berkaca-kaca menahan amarah.
Rifky lalu bangkit dengan santainya melangkah menuju keluar, langkahnya terhenti karena tak mendengar langkah Dania mengikutinya dari belakang.
“Mama! Kalian ingin kemana?! Tetap di sini!” Serra memeluk pergelangan tangan Dania kuat berharap wanita itu menggubrisnya.
Dania lalu bangkit dari posisinya, menarik napas dalam-dalam, menelan salivanya yang terasa menyakitkan bagai menekan kuat dadanya.
“Nurut kata papa,” kalimat singkat itu berhasil membuat tubuh Serra lemas, ia tak percaya Dania mengucapkan kalimat seperti itu padanya, ia tak ingin membelanya? Wanita itu tega pergi begitu saja?
“Ma… ini bukan mama yang Serra kenal, mama Serra tidak egois!” teriak Serra lantang, dadanya naik turun mengambil nafas dengan rakus. Namun keduanya bagai tutup mata dan telinga, berjalan ke depan dengan langkah tegap.
Pandangannya lalu mengarah pada lelaki bertubuh kekar yang hanya berjarak satu meter dari hadapan.
“You can never have me! I belong to Axel, and will forever remain his,” Serra berteriak keras di hadapannya, tak peduli mau lelaki itu akan membunuhnya detik itu juga.
“Serra Azzaline Delansya, you are my future wife!” Tanpa aba-aba Devan langsung membopong tubuh Serra menuju ke lantai atas meski gadis itu terus saja meronta-ronta untuk di lepaskan.
“Lepaskan aku!! Fuck!!!”
Devan Arganda Maha Dewa, pria bertubuh kekar berdarah inggris dan Indonesia. Ia kini sudah berumur 29 tahun, menjadi mafia adalah cita-citanya sejak kecil, untuk membunuh orang-orang yang sudah menginjak harga diri mendiang kedua orang tuanya.
Devan menjatuhkan tubuh Serra ke atas kasur, menatap gadis itu cukup lama hingga akhirnya Kembali melangkah pergi dengan senyum puas.
“Sialan! Buka pintunya!! Manusia gila!! Lepaskan akuuu!! Aku bukan hewann yang bisa kau kurung sesuka hatimu!!” Serra hanya bisa pasrah, bersandar pada pintu. Tak ada gunanya juga ia berteriak hingga suaranya hilang.
Bagaimana jika Axel mengetahui hal ini? Akankah ia mengecewakannya lagi? Apa kisah cinta mereka akan berhenti di tengah jalan seperti ini?
Dering telepon terdengar dari tas Serra, gadis itu segera merangkak untuk mengambil ponselnya.
“Axel!?” Serra tampak terkejut, ia segera mengangkat telepon itu diam-diam.” Halo sayang, bagaimana? Apa mama Dania baik-baik saja?” suara Axel yang mengalun lembut di telinga Serra membuat dada gadis itu sesak, ia tak membayangkan betapa hancurnya hati Axel saat tahu ia akan bersanding di pelaminan dengan lelaki lain.
“Serra… sayang? Mama baik-baik saja, kan? Kenapa diam?” tanya Axel dengan nada bicara yang merendah.
“Ma-maa… Xel, mama baik-baik saja, dia baik,” tepat saat kalimat itu berhasil ia lontarkan, Serra menutup telepon. Ia tak kuasa menahan rasa pedih di dadanya, sakit sekali.
KAMU SEDANG MEMBACA
DO YOU HAVE A BABY? (END)
RomansaMohon Vote dan follownya para readers, Author harap suka sama ceritanya yaa... Biar kenal sama cerita lainnya bolehlah follow dulu, okee? VOTE pliss Axel Maverick Bjorn, lelaki berusia 25 tahun. Calon CEO dari perusahaan Jarxon group yang berkembang...