chapter 04

19.7K 405 3
                                    

"Seohana!" seru gadis rambut blonde gradasi pink bagian bawah.

Kontan lelaki yang hendak memakai sensor wajah di pintu menuju tangga menoleh belakang, begitupun Dahyun yang lumayan kaget.

"Siswi VIP melihatku," panik Dahyun.

"Tenanglah, dia Kim Yoora. Temanku."

"Apa yang kau lakukan?!" tanya Yoora mengintimidasi.

"Mengajak temanku ke rooftop," jawab Seohan.

"Tak seharusnya kau berteman dengan siswi reguler. Kita tidak setingkat dengan mereka."

Menarik napas, lalu ia hembuskan perlahan, Seohan menghampiri Yoora.

"Adakah larangan resmi dari pihak sekolah mengenai siswa VIP dilarang berteman dengan siswi reguler?"

Yoora diam saja mati kutu, giginya menggerat dengan tangan terkepal. Tampak nada bicara dua insan itu semakin melirih, membuat Dahyun mengernyitkan dahi berusaha menguping namun tetap tidak terdengar olehnya.

"Kau tidak menyukainya, 'kan?" tanya Yoora memicingkan mata.

"Ada urusan apa denganmu jika aku menyukainya?"

"Kalian tidak selevel!"

"Benarkah? Hanya karena kami dari kelas berbeda kau bilang begitu? Haruskah aku mengencanimu saja? Gadis yang tak pernah puas bersama satu lelaki," sindir Seohan dengan nada tidak ramah.

"Seohan, jaga bicaramu!" hardik Yoora menekan tiap kalimat.

"Jaga pula batasanmu. Bukan berarti kita berteman dekat kau bisa mengatur dengan siapa aku bisa berkencan."

Plak!

Dahyun meringis menyaksikan Seohan ditampar keras oleh Yoora, ia bingung mengapa gadis itu tampak menyimpan amarah terhadap Seohan. Matanya merah berkaca, Yoora memutuskan masuk ke dalam ruangannya.

Memegangi pipi, Seohan kembali menghampiri Dahyun dengan senyum kecil.

"Mengapa dia menamparmu?" tanya Dahyun cemas. "Apa karena aku?"

"Dia memang seorang temperamen. Tak usah dihiraukan, ayo ke rooftop."

Dahyun mengikuti langkah Seohan dari belakang, lalu mendadak lelaki itu berhenti di anak tangga terakhir. Dahyun menyipitkan mata mengamati punggung lebar Seohan.

"Ada apa?" tanya gadis itu mengintip lewat samping lengan Seohan.

Di bangku yang ada di sudut rooftop sedang duduk seorang siswa lelaki seraya menyesap rokok di antara celah jarinya. Vest dan blazer ia lepas hanya menyisakan kemeja putih yang dua kancing paling atas tidak terkait dan dasi yang sengaja dilonggarkan. Penampilannya jauh lebih berbeda dari terakhir kali Dahyun melihatnya.

"Gavriel?" gumam gadis itu.

Kontan Seohan menunduk, dia gandeng tangan Dahyun menuruni anak tangga tidak jadi ke rooftop. Seketika sekujur tubuh Dahyun merinding.

Sebesar itukah kesenjangan yang berhasil dibangun oleh siswa dan siswi Emerald High School dari mulai siswa reguler, VIP, dan VVIP?

•••

Mengamati kolam renang megah di lantai lima, tak henti-hentinya Dahyun berdecak kagum. Benar apa kata Yoojin, siswa VIP memiliki kolam renang yang jauh lebih bagus dari kolam milik siswa reguler.

Seohan sedang turun ke lantai empat menghampiri petugas kantin yang telah ia hubungi untuk mengantar makanan. Mereka tak punya kartu akses untuk menggunakan lift ke lantai lima, jadi mau tak mau siswa VIP harus menjemput makanan mereka ke lantai empat jika memesan makanan.

HE'S DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang