chapter 05

19.4K 372 4
                                    

Tak terasa waktu cepat berlalu, dua tahun telah terlewati, selama itu pula hubungan Dahyun dan Seohan masih berlanjut meski sesekali dihiasi putus nyambung dan pertengkaran.

Pasangan lucu nan romantis itu dinobatkan sebagai couple goal oleh seluruh siswa dan siswi Emerald High School.

Di hari libur ini seperti biasa Seohan mengunjungi apartemen sang kekasih. Memencet bel beberapa kali, lalu Dahyun membukakan pintu. Dia sambut kehadiran Seohan dengan pelukan hangat.

Lelaki itu membawakan sebuket bunga indah untuk sang pujaan hati.

"Melanjutkan film kemarin?" tanya Dahyun menggandeng Seohan masuk.

"Ayo!" sahut Seohan semangat.

Lelaki itu sudah duduk di sofa terlebih dahulu menyalakan televisi membuka netflix, sedangkan Dahyun masih sibuk mengeluarkan segala camilan dari lemari pendingin dia bawa menuju Seohan.

Film diputar, Dahyun merebahkan tubuh menjadikan paha Seohan sebagai bantalan. Keduanya memiliki selera film yang sama bergenre romance dan thriller. Kali ini mereka melanjutkan tontonan yang belum mereka selesaikan minggu lalu. Sebuah film romansa erotis yang sedikit dibumbui thriller.

Suasana tiba-tiba menjadi tegang antara Dahyun dan Seohan tatkala scene mulai menunjukkan dua tokoh utama sedang bercinta panas di atas kapal.

Seohan meneguk ludah merasa sesak mencuri pandang ke arah gadis yang masih bertumpu kepala di atas pangkuannya, sontak lelaki itu memergik kaget begitu Dahyun menoleh tiba-tiba sehingga mata mereka bertemu.

Suasana kian kikuk, Dahyun beringsut duduk.

"Mau makan ramyeon?" tawar gadis itu.

Ragu-ragu Seohan mengangguk kecil, Dahyun tinggalkan kekasihnya menuju dapur.

Saat Dahyun sedang menunggu air mendidih, tak diduga Seohan muncul menghampiri, dia peluk Dahyun dari belakang menggunakan dua tangan besarnya.

"Yaa Seohan ... hentikan, kau membuatku geli," rengek Dahyun menggeliat saat Seohan membenamkan wajah ke tengkuknya.

Nafas Seohan memburu, dia putar tubuh Dahyun tanpa memberi aba-aba melahap habis bibir ranum gadis yang sudah ia pacari dua tahun itu sedikit kasar pun tergesa-gesa.

Semakin panas Seohan menggendong tubuh ringan Dahyun, dia bawa ke kitchen bar dan didudukkan di sana. Cengkeraman Dahyun kian kuat pada kedua pundak Seohan ketika lelaki itu semakin menekan kepalanya memperdalam pagutan mereka sampai gadis itu kehilangan banyak pasokan oksigen.

Sudah menepuk-nepuk punggung Seohan, berusaha mendorong namun tak kunjung dilepaskan, terpaksa Dahyun menedang lutut Seohan kemudian lelaki itu menjauh. Keduanya terengah-engah, Dahyun karena kehabisan nafas sedangkan Seohan karena gairah yang sudah di ujung ubun-ubun.

Gadis itu turun dari kitchen bar seraya mengusap bibir yang basah melewati kekasihnya, dia melangkah cepat mendekati panci yang airnya sudah mendidih. Seohan mengikuti Dahyun, berdiri di belakang gadis itu mengurung pinggang ramping Dahyun menggunakan kedua tangan.

"Sayang, aku menginginkannya. Tidakkah kau penasaran?" parau Seohan berbisik di telinga Dahyun.

Gadis itu menghela nafas mematikan kompor, berbalik badan membenarkan kerah baju Seohan. Tak seperti biasanya sang kekasih hilang kendali seperti tadi, Dahyun benar-benar tak menduga bahwa Seohan akan lepas kontrol padahal ini bukan pengalaman pertama mereka menonton film erotis seperti tadi.

"Sepertinya kau harus pulang sekarang," saran Dahyun.

"Kau mengusirku?" Alis tebal lelaki itu menaut.

HE'S DEVILTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang