Toxic Relationship 18+
ON GOING!!!
Isaac menggunakan segala cara untuk mempertahankan Bianca agar tetap berada di jangkauannya. Masalah nya semakin rumit ketika Bianca ikut ekstrakulikuler cheerleader, membuat emosi dan perasaan Isaac semakin memunc...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tidak terasa waktu study tour SMA Rosey School sudah berakhir. Bianca, Salma dan Emma menikmati pemandangan indah di Heha sky view, banyak membeli oleh oleh di Malioboro dan belajar seni di museum. Sebenarnya kurang jika hanya 2 hari di jogja yang penuh keistimewaan ini namun apa boleh buat mereka harus kembali ke kenyataan bahwa sebentar lagi mereka naik ke kelas 12.
Bianca membawa dua tenteng tas belanja yang isi nya tentu saja oleh oleh makanan atau pakaian untuk Lewis sang kakak yang sudah tiba di Indonesia. Bianca tau karena Lewis mengabarinya. Walaupun Bianca masih marah pada Isaac tapi Bianca tetap membelikan beberapa pakaian atau aksesoris untuk Isaac.
"Bye bye Bi. Langsung istirahat ya dirumah" Kata Emma sambil melambaikan tangan nya pada Bianca.
Bianca dijemput oleh Isaac yang sudah menunggu nya tidak jauh dari tempat bus berhenti. Isaac membantu Bianca membawa sebagian tas belanjaan.
Isaac merangkul Bianca dan berjalan menuju mobilnya. Bianca masuk kedalam dan duduk diam menunggu Isaac menjalankan mobilnya. 5 menit sudah berlalu Isaac ikut terdiam dan tidak menyalakan mobil.
"Aku mau ketemu Bang Lewis, ayo"
"Kamu ngga kangen aku?" Tanya Isaac pelan.
"Cepetan, Saac!"
Isaac mencondongkan tubuhnya kearah Bianca dan tersenyum kecil. Karena Isaac belum memakai seatbelt jadi memudahkan Isaac bergerak. Bianca memundurkan kepalanya melihat gelagat Isaac yang ambigu.
"Apasi ayo jalan"
Isaac menggeleng. "Sebelum kamu cium aku, aku kangen banget sama kamu. 2 hari rasanya kaya 2 tahun"
"Lebay"
"Beneran sayang, 2 hari ini aku tidur di kamar kamu"
"Ketemu Bang Lewis dong?" Isaac mengangguk.
Bianca mendorong bahu Isaac menjauh. "Gimana jalan jalan nya?"
"Bisa pulang dulu ngga kita, aku udah cape banget" Gereget Bianca melihat Isaac yang enggan memegang stir mobil. Jika Bianca bisa membawa mobil pasti Bianca sudah ngebut ngebut dijalan.
"Kan aku bilang, cium aku dulu" Kekeh Isaac.
Isaac menepuk paha nya mengisyaratkan Bianca untuk duduk diatas pangkuan nya. Bianca yang melihat itu menggeleng kuat, ingatan 2 hari yang lalu kembali teringat.
"Sini sayang..."
"Ngga mau Saac...."
"Sebentar aja 5 menit abis itu kita pulang"
"Kenapa ngga pulang aja dulu"
"Ngga bisa sayang dirumah kan ada Bang Lewis, apa mau ke apart aku??"
Bianca menggeleng keras bisa bisa Bianca kerja rodi sehabis pulang study tour langsung di gempur Isaac di apart. Bianca bergidik ngeri membayangkan secape apa tubuh nya nanti.
