Ch 18

472 38 0
                                    

Pagi ini disambut dengan kericuhan empat serangkai, bagaimana tidak blackpink versi bokem itu bangun jam setengah tujuh, hal itu dikarenakan mereka tidur jam dua pagi.

Dan kalian tau kenapa mereka bangun jam 2?, Yap mereka begadang

hal itu dikarenakan perdebatan tak berujung antara pendapat satu sama lain tentang pantat itu ada dua atau satu.

Alhasil karena terburu buru mereka tidak sarapan dan langsung pergi ke sekolah, untung saja pak agus sudah siaga di depan rumah.

"Pak langsung ke sekolah aja" ucap canny yang langsung duduk di bangku depan samping pak agus.

"Gue duluan kar, lu dibelakang aja sono" ucap rian yang meributkan kursi mobil tengah.

"Ngalah kek lo, kan lo baik" balas Shankara.

"Gue jahat kar, udah sono ah dibelakang" ucap rian dengan emosi sembari mendorong tubuh Shankara.

"Cepetan napa, ini udah telat" ketus canny.

"Lu berdua di belakang, gue ditengah sendiri" ucap sean dengan tegas

dan hal itu membuat mereka bungkam.

Dengan terpaksa Shankara dan rian akhirnya duduk di kursi belakang

"Elu sih" bisik Shankara tepat di telinga rian.

"Dih anjir, elu duluan bangs-"

"Ini kalian berdua mau diem atau gue turunin dari mobil" ucap canny yang masih mendengar perdebatan mereka.

"Ayo pak jalan aja" lanjutnya memberi perintah pada pak agus.

________________

"Canny Bagaskara, rian alam Adriansyah, sean adiguna putra,dan tentunya Shankara auranos Briar"

Bu dewi kembali mengabsen nama mereka di lapangan, setelah sebelumnya mereka bertemu di halaman belakang dengan posisi rian berada diatas tembok.

Yap mereka telat

gerbang sudah ditutup dan dengan pemikiran genius nya akhirnya mereka memutuskan untuk lompat lewat tembok belakang.

"Kali ini berhubung kalian cuma telat, ibu kasih hukuman buat lari keliling lapangan" tegas bu dewi.

"Bu, kita gak sengaja dateng telat" ucap Shankara.

"Ibu juga gak sengaja hukum kalian" balas bu dewi dengan senyum manisnya yang justru membuat 4serangkai itu bergidik ngeri.

"Sekarang bu?" Tanya sean.

"Menurut mu?" Sarkas bu dewi.

Mereka hanya menggarukan kepala nya yang tidak gatal.

"5 putaran, dimulai dari sekarang" perintah bu dewi.

"Bu masa lima putaran, gimana kal-"

"Enam putaran" ucap bu dewi memotong ucapan rian.

"Loh kok nam-"

"7 putaran" kali ini bu dewi memotong ucapan canny.

"Udah lah, ayo lari aja" ucap Shankara mengajak ketiga temannya.

Mereka pun berlari dalam keadaan perut kosong, baru putaran ke empat mereka terlihat pucat apalagi Shankara yang mulai terbatuk saat berlari, alhasi bu dewi menghentikan mereka.

"Kalian belum sarapan ya?" Tanya bu dewi yang hanya mendapat gelengan dari mereka ber empat.

"Ck, kenapa gak bilang sih, ini kalian jadi pucat semua" omel bu dewi khawatir.

AURANOS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang