episode 15 (Dilema)

167 10 6
                                    

Suatu pagi Arthur terbangun terlebih dahulu daripada Zaidan. Saat terbangun ia langsung pergi ke kamar mandi dan membasuh wajahnya kemudian ia melanjutkan membuat sarapan untuk Zaidan.

Di tengah-tengah kegiatan memasaknya, tiba-tiba Zaidan terbangun dan langsung menghampiri Arthur dan memeluknya dari belakang.

"A-ah mas..."

"Selamat pagi sayang"

"Pagi juga mas"

"Kamu tumben udah bangun duluan"

"Iya, tadi aku kebangun terus yaudah sekalian aja aku bikin sarapan buat mas"

"Wiiiihhh, kamu masak apa nih?"

"Aku bikin grilled chicken with mashed potatoes. Terus aku ada buat salad sama jus buah buat mas"

"Wiiiihhh, kamu repot-repot segala sampai bikin sarapan sebanyak ini"

"Gapapa mas, kebutuhan nutrisi buat tubuh mas juga penting"

"Makasih banyak ya sayang"

"Iya mas sama-sama, mas mandi dulu aja sambil nunggu aku selesain ini"

"Ada yang perlu mas bantu?"

"Gak usah mas, aku bisa sendiri. Mas mandi aja ya"

"Yaudah kalau gitu, mas mandi dulu ya"

Lalu Zaidan pergi mengambil handuknya dan langsung menuju ke kamar mandi untuk mandi, sementara Arthur melanjutkan membuat sarapan untuk Zaidan.

20 menit Zaidan berada di kamar mandi dan Arthur kembali melanjutkan masaknya. Tepat setelah masakan yang Arthur buat telah siap, Zaidan pun telah selesai mandi.

"Mas, makan dulu sini"

Zaidan keluar dari kamar mandi hanya dengan mengenakan celana pendeknya sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"udah siap semua?"

"Udah mas"

Zaidan menarik kursi dan duduk di hadapan Arthur.

"Maaf ya kalau mas gak bantuin kamu"

"Gapapa mas, lain kali mas boleh bantuin kok"

"Yaudah makan yuk"

Lalu Zaidan menyuap makanan buatan Arthur ke dalam mulutnya.

"Enak, ternyata kamu punya bakat masak ya"

"Enggak kok mas, aku cuma bisa masak sedikit"

"Sering-sering ya kamu masak di rumah"

"Iya mas, nanti aku masakin lagi buat mas"

"Yaudah, lanjut makan ya"

Selepas itu Zaidan melanjutkan sarapannya bersama Arthur, dan setelah selesai ia segera bergegas untuk pergi ke kantor. Di depan cermin yang ada di kamar Zaidan memastikan penampilannya sekali lagi dan kemudian Arthur masuk ke dalam kamar.

"Mas udah mau berangkat?"

"Udah nih, kamu ada kelas kan?"

"Ada, jam 8 tapi"

"Maaf ya mas gak bisa nganterin kamu ke kampus"

"Gapapa mas, urusan di kantor itu lebih penting"

"Yaudah"

Kemudian Zaidan memeluk Arthur.

"Mas jalan dulu ya"

Lalu saat Zaidan ingin berbalik badan Arthur bergegas menahan Zaidan.

One More Chance [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang