Kedatangan Alex yang secara tiba-tiba di kampus cukup membuat Arthur sangat terkejut. Saat di gerbang depan kampus, Alex menarik tangan Arthur dan membawanya ke sebuah tempat di pinggir kampus yang cukup sepi dari lalu lalang orang-orang.
.
.
.
.
.
"Halo sayang""A-alex..."
"Yes honey?... do you miss me huh? My little boy!!" Alex mendekat sambil mengusap-usap kepala Arthur.
"Ngapain disini Lex?"
"Pertanyaan yang ga seharusnya lu tanyain Thur, ya tentu aja lah buat jemput pacar gw balik dari kampus. Gimana tadi di kelas? Ada problem? I hope you don't have any problems babe..."
"Minggir lex, gw harus kerja"
"Kerja apa sih thur? Gw bisa kok buat nafkahin lu. Gw bisa buat penuhin semua kebutuhan lu. Daripada lu harus capek kerja, mending lu sama gw aja. Gw bisa jamin kehidupan lu bakal layak"
"Gw mau berjuang dengan cara gw sendiri"
"That's great....ini baru Arthur yang gw kenal, tapi gw bisa kasih semua yang lu mau Thur. Anything..."
"Gw udah gak butuh itu semua lagi Lex, gw bisa beli apa yang gw mau"
Senyum lebar yang terlukis di wajah Alex seketika memudar dan wajahnya kini terlihat kesal pada Arthur.
"Thur...lu inget beberapa tahun lalu siapa yang nolongin lu ketika lu lagi dalam masalah? Siapa yang nolongin lu ketika lu lagi di siksa sama ayah lu? Siapa yang selama itu ngasih lu makan, minum, tempat tinggal, dan semua biaya lainnya? Gw harap lu gak lupa"
"Oh...lu mau main itung-itungan? Mau lu apa sekarang? Mau duit? Mau semua barang yang udah lu kasih gw balikin?"
"Gw gak butuh barang itu, gw cuma butuh lu. Yang gw mau cuma lu"
"Sayangnya gw bukan barang Lex"
"Jangan jadi kacang lupa kulit thur"
"Santai aja, gw bukan tipikal orang yang kacang lupa kulit. Gw inget kok semua yang udah lu kasih ke gw"
"Nice...jadi gw gak perlu ngejelasin satu-satu"
"Tapi satu hal Lex, urusan tentang perasaan itu gak bisa lu beli sesuka hati lu"
"Lu udah gak sayang sama gw Thur?"
"Kenapa harus pertanyaan itu"
"Lu udah gak sayang sama gw Thur?"
"Berat hati gw bilang iya, rasa sayang gw ke lu mulai berkurang Lex"
"Gw bakal pastiin kalau lu bakal balik lagi ke gw thur"
"Lex...stop"
"Gw bakal rebut lu dari Zaidan Thur. Apapun caranya"
"Lex...mas Zaidan ga ada hubungannya sama ini, jadi gak usah bawa-bawa dia"
"Ga ada hubungannya? Ya jelas ada lah Thur. Kalau bukan karena dia, lu gak akan berubah gini Thur. Lu liat aja, gw bakal bikin hubungan lu sama Zaidan itu ga bertahan lama"
"Gausah macem-macem Alex"
"Tujuan gw simpel Thur, gw cuma mau lu balik lagi sama gw"
"Lu gila Lex"
"Orang gila mana yang ngejar-ngejar orang lain sampai kayak gini? Cuma gw Thur, gw yang gila"
"Gw saranin lu ke dokter jiwa Lex"
"Cuma lu Thur dokter jiwa buat gw"
"Lex, stop omong kosong ini ya. Gw harus kerja Lex"
Lalu Arthur melewati Alex begitu saja. Namun setelah itu Alex menahan tangan Arthur.

KAMU SEDANG MEMBACA
One More Chance [BxB]
Romantiksequel cerita dari kisah Zaidan dan Putra, kali ini menceritakan tentang perjalanan cinta Zaidan yang baru dan bertemu dengan orang yang baru. Perjalanan hidup yang berliku-liku membuat Zaidan hampir menyerah pada keadaan, namun dengan dukungan dari...