episode 21 ( Perasaan tak terbalas)

319 12 6
                                    

  Hari terakhir Arthur berada di Bali untuk liburan bersama teman-temannya. Di hari terakhirnya mereka berada di Bali, mereka semua menghabiskan waktunya masing-masing dan bebas pergi kemanapun yang mereka mau.

Arthur sedang berada di kamar hotel bersama dengan Indra yang sedang memakan makanan yang dia beli sebelumnya.

"Thur, lu mau gak nih? Cobain dah enak tau"

"Kaga ah, ga laper gw"

"Thuur, cobain dulu"

"Yauda iya"

  Lalu Indra menyuapi Arthur makanan yang ia punya.

"Gimana, enak kan?"

"Iya enak"

"Ga percaya sih lu sama gw. Mau lagi gak?"

"Ahh enggak-enggak, gausah"

"Yaudah, gw abisin ya"

  Lalu Indra menghabiskan makanannya hingga tak bersisa. Setelah mencuci tangannya setelah makan, ia langsung tiduran di samping Arthur yang sedang bermain game di handphonenya.

"Abis makan tuh jangan langsung tiduran, ga bagus tau gak"

  Mendengar itu Indra langsung duduk membenarkan posisinya.

"Makasih ya udah perhatian ama gw"

"Gw peduli sana kesehatan lu"

"Iya-iya gw tau"

  Lalu hening diantara mereka sembari Indra yang terus memperhatikan wajah Arthur yang sedang bermain game, sadar kalau Indra terus memperhatikan arthur melirik kearah Indra.

"Kenapa sih, ngeliatin segitunya"

"Suka soalnya kalo ngeliatin lu"

"Aneh lu"

"Yaudah sih Thur, lagian....mulai besok kan gw udah ga bisa deket-deket sama lu lagi. Lu mau gw ngejauh dari lu, makanya gw puasin dulu liat lu sekarang"

"Ndra, gw minta lu buat sedikit ngejauh bukan berarti lu ga bisa ketemu gw ndra. Gw cuma mau lu ga terlalu berharap sama gw ndra, kalau hubungan kita cuma sebatas temen sih ga masalah buat gw ndra"

"Tapi gw nya yang baper Thur"

"Ya jangan bawa perasaan lah ndra"

"Ya tapi kan-"

"YAAAH KALAH BEGO, TIM GAK JELAS ANJING. PUNYA MAP BUKANNYA DIPAKE MALAH DIPAJANG!!!!!"

"Thuur, lu dengerin gw gak sih"

"A-ahh..iya gw dengerin kok"

"Tau ah Thur, males gw kalo ngomongin ini sama lu"

  Lalu Indra turun dari kasur dan langsung pergi ke luar kamar meninggalkan Arthur tanpa berkata apapun.
.
.
.
.
.
.
  Setelah Indra pergi dari kamar Arthur masih melamun di kamar sendirian, beberapa saat kemudian ia mengambil handphonenya lagi dan menelpon Zaidan melalui sambungan video call.

"Halo mas"

"Halo sayang, gimana kamu di sana? Oke kan?"

"Eeee...oke sih, cuma emang kemarin sempet gak enak badan aja mas"

"Kamu sakit? Udah minum obat?"

"Cuma kecapekan aja mas, abis tidur tadi malem juga udah enakan lagi"

"Oh gitu ya udah. Oh ya, kamu pulang besok kan?"

"Iya mas, aku pulang besok pagi"

"Nanti kalau udah mau berangkat kabarin mas ya"

"Iya mas"

One More Chance [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang