episode 17 ( Rencana diam-diam )

161 10 3
                                    

Beberapa bulan telah dijalani oleh Zaidan dan Arthur dengan kehidupan mereka. Sedikit banyaknya mereka belajar banyak mengenai kehidupan dan kepribadian masing-masing.

Meskipun begitu, dalam membentuk suatu hubungan tidaklah selalu berjalan mulus. Seperti halnya yang dihadapi oleh Zaidan dan Arthur, masalah yang datang kepada mereka adalah seseorang dibalik masa lalu dari Arthur.

Akankah Zaidan berhasil mempertahankan Arthur atau dia kembali ke masa lalunya atau....tidak keduanya? Jawabannya menanti di depan
.
.
.
.
.
.
.
"Mas"

"Iya sayang, kenapa?"

"Aku nanti Minggu depan sekitar 6 hari aku gak bisa dateng ke kantor"

"Loh... kenapa?"

"Aku diajak jalan-jalan mas"

"Tumben, siapa yang ajak?"

"Temen sekelas, usulnya dari Indra sih. Nah rencananya itu kita mau liburan nanti sebelum UAS biar gak terlalu banyak beban"

"Bukannya lebih bagus kalau liburannya abis UAS aja?"

"Rencananya sih gitu mas, cuma kan abis UAS itu libur ya. Nah temen sekelas tuh selama libur itu pada gak bisa. Ada yang pulang kampung, ada yang mau me time, ada yang mau liburan ama keluarganya. Jadi kita sepakat buat sebelum UAS aja"

"Mau liburan kemana emang kalian?"

"Ke Bali mas rencana nya"

"Bali ya...."

"Iya, gimana boleh gak mas?"

"Nanti mas tanya ke pak Azriel dulu ya. Kalau dikasih izin kamu boleh pergi"

"Iyaa, makasih ya mas"

"Sama-sama sayang, nanti besok kita langsung bilang aja sama pak Azriel di kantor ya"

"Oke mas"

.
.
.

Keesokan harinya sebelum aktivitas di kantor di mulai, Arthur dan Zaidan pergi menemui ziel di ruangannya.

"Jadi kamu mau izin cuti arthur?"

"Iya pak"

"Mau kemana?"

"Saya rencananya mau liburan pak sama temen sekelas"

"Berapa lama?"

"Sekitar satu Minggu pak"

"Seminggu?"

"Iya pak, boleh gak pak?"

"Cuma satu Minggu ya, gak lebih dari itu"

"Iya pak, terimakasih pak sebelumnya"

"Iya sama-sama, yasudah kamu kembali ke ruangan dulu. Saya perlu bicara sama zaidan"

"Baik pak, terimakasih"

Lalu setelah itu Arthur keluar dari ruangan Zaidan menyisakan Zaidan dan ziel di sana.

"Kenapa si? Dari tadi ngelamun mulu. Khawatir sama Arthur? Biar gw tebak, lu pasti gak ngira gw bolehin Arthur buat pergi seminggu ke Bali karena lu khawatir sama dia di sana nanti"

"Intuisi lu masih tajem ya"

"Udah ketebak dan, lagian lu khawatir kenapa si. Arthur juga bukan anak-anak lagi"

"Gw bukan masalah dia nanti di sana gimana atau apapun. Gw takutnya sama Alex"

"Alex? Kenapa?"

"Gw takut dia ngikutin Arthur sampai sana nanti"

One More Chance [BxB]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang