BAB XI Tragedi

180 16 4
                                    

BAB XITRAGEDI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAB XI
TRAGEDI

Dipagi hari yang cerah dengan cahaya sinar mentari yang mengelilingi kota dan membuat siapapun yang melihat nya pasti akan tenang dengan cahaya yang bisa saja menusuk dan merambat kehati dengan kehangatan nya, namun Vanessa tidak bisa merasakan hal itu.

Di ruang tunggu rumah sakit umum, Vanessa menunggu sambil duduk dengan perasaan gelisah. Ibu Vanessa baru saja mengalami masa kritis akibat Kanker didalam tubuhnya semakin buas dan membuat ibu Vanessa mengalami masa tersebut.

Vanessa duduk dengan menggenggam roknya dengan kuat karena perasaan gelisah yang meliputi seluruh tubuhnya, Vanessa rasa Anxiety  sedang menekan tombol berkali kali karena melihat keadaan ibunya yang kini sedang kritis.

Vanessa menghela nafas berkali kali sambil menunggu ibunya yang dalam ruang ICU, Vanessa menutup wajahnya dengan kedua tanganya dan menidurkan nya di kedua pahanya layaknya orang yang sedang frustasi akan keadaan. Bahkan berbagai macam nada dering yang keluar dari ponselnya diabaikan begitu saja, bahkan untuk berjalan saja Vanessa rasa tidak bisa.

•••

Teddy yang sedang berada di depan lobby kantor Vanessa kini menunggu dirinya pulang, bahkan panggilan telfon darinya tidak diangkat oleh Vanessa yang membuatnya sedikit khawatir akan hal itu. Tidak tahan dengan keadaan saat ini, Teddy mencoba untuk menghampiri Vanessa langsung ke dalam ruangan kantor nya.

Teddy memasuki kantor dengan seragam PDH TNI AD yang masih menempel pada tubuhnya yang kekar dan membuat postur tubuhnya terlihat begitu jelas, Teddy turun dan langsung mengutarakan pandangan kepada salah satu orang yang mungkin Teddy kenal kala itu.

Teddy menghampiri wanita tersebut dan membuat wanita tersebut mengalihkan pandangannya kearahnya dan benar saja itu adalah Elvi yang sedari tadi berada di kafetaria dengan keadaan cemas dan khawatir.

"Loh? Pak Teddy? " Tanya Elvi.

" Iya saya, mbak temennya Vanessa kan? " Tanya Teddy.

"Iya saya Elvi pak, temannya Vanessa, bapak ngapain nyariin saya malah make baju PDH lagi. " Tanya Elvi.

"Saya nyariin Vanessa, dari tadi saya telfonin dia gak ngangkat, mbak tau Vanessa nya kemana? " Tanya Teddy.

"Vanessa dirumah sakit pak, makanya saya dari tadi khawatir, telfon saja juga gak diangkat sama dia pak. Saya mau nyusul tapi saya gak bisa karna kerjaan kantor saya belum selesai. " Tanya Elvi yang sibuk menelfon Vanessa berkali kali, bahkan tidak bisa dihitung berapa kali Elvi menelfon Vanessa.

"Rumah sakit? Vanessa sakit? " Tanya Teddy yang kini sedikit cemas dan penasaran.

"Bukan Vanessa nya pak, tapi Ibu Vanessa yang lagi kritis di rumah sakit, katanya masuk ruang ICU makanya saya khawatir sama dia pak, malah sendirian lagi. " Ujar Elvi yang langsung membuat Teddy kaget bukan main, dengan segera Teddy ingin bergegas menyusul Vanessa.

I WILL SURVIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang