BAB XXI The Truth

127 11 3
                                    

BAB XXITHE TRUTH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

BAB XXI
THE TRUTH

Flashback

Elena menyadari bahwa dibelakang nya saat ini adalah Vanessa, wanita yang dijodohkan oleh Teddy waktu itu. Elena juga menyadari bahwa Vanessa kini sedang bingung antara hubungan nya dengan Teddy karena Elena sendiri yang menyuruh Teddy untuk menjauhi Vanessa.

Ibu Vanessa yang sudah tiada menjadi kesempatan Elena untuk memanfaatkan Teddy untuk menjauhi Elena. Ditambah dengan kehamilan nya yang sudah ia rangkai dalam ruang dialog yang hanya dirinya ketahui sendiri.

Elena melirik kembali ke Vanessa yang sepertinya menyadari bahwa Teddy sedang berada di belakang nya dan kini memilih untuk berdiam diri disana dengan rasa penasaran nya. Ini menjadi kesempatan untuk Elena untuk membuat Vanessa semakin jatuh dan menjauh dari hubungan nya bersama Teddy.

Elena mengambil sepatu bayi dan menujukan nya kepada Teddy seakan akan ingin membuka dialog percakapan untuk membuat Vanessa mendengar nya dan menyadari hubungan mereka saat ini.

"Kamu mau beli sepatu bayi? Gak terlalu cepat kah Elena? " Ujar Teddy

Vanessa berhenti sebelum memutar badannya setelah mendengar suara yang tidak asing bagi telinganya. Dibelakang Vanessa merupakan tumpukan sepatu anak anak dengan berbagai ukuran tidak heran mengapa suara itu menanyakan tentang sepatu bayi, namun dengan siapa dirinya sekarang?

Vanessa melirik dan hanya mampu melihat pria dengan baju polo kerah berwarna putih dibelakang nya kini sedang Membelakanginya juga, Vanessa yakin itu adalah Teddy. Badannya yang tegap dengan lengan baju yang ketat memenuhi otot tanganya dengan jam tangan G-Shock dan model rambutnya bisa Vanessa kenali dengan sempurna.

"Gapapa kan mas? " Tanya Elena.

" Iya gakpapa Elena. " Ujar Teddy.

Rencana Elena berhasil begitu saja, Vanessa langsung menyadari keberadaan mereka berdua dan langsung pergi dari belakang mereka dengan segera. Elena sudah tau bahwa Vanessa sudah berpikiran negatif dengan percakapan nya antara Teddy, siapa yang tidak sadar dengan percakapan seperti itu?

"Gimana Vanessa? semua itu adalah rasa pilu yang sangat mendalam yang akan kau rasakan. Teddy hanya milikku seorang dan aku tidak akan segan melakukan segala cara untuk mendapatkanya." Gumam Elena.

Teddy Hendak berbalik badan seakan ada hal yang ia lewatkan tadi, namun Vanessa sudah pergi dari situ dan Teddy tidak sempat melihat kebereadaannya. Elena yang gugup kembali menghela nafas leganya dan  melihat Teddy dengan heran.

" Kenapa mas?" Tanya Elena sedikit dan memunculkan ekspresi bingung nya yang palsu.

"Tadi mas kayak lihat..." Ujar Teddy lalu memberhentikan perkataanya, jikalau Teddy bilang ia melihat Vanessa maka akan timbul rasa cemburu dari dalam Elena. Teddy tidak mau hal itu terjadi.

I WILL SURVIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang