BAB XXIV Kenaikan Pangkat

103 14 1
                                    

BAB XXIV
KENAIKAN PANGKAT


"Lo udah siap belum sih? " Ujar Vanessa dari handphone nya yang sedang menelfon Elvi di sebrang sana.

"Iya sabar napa innes, lo kalo mau cepat cepat yaudah kerumah gua aja langsung. Ribet amat sih! " Ujar Elvi kembali.

"Yaudah gua kesana ya, awas aja lo masih lama! Gua tinggal! " Ujar Vanessa yang langsung menutup telfon nya.

Vanessa menyimpan handphone nya di tas nya lalu kembali merapikan poni rambutnya yang dari tadi menurutnya tidak mendapat posisi yang benar. Entah apa yang ingin ditemui Vanessa, tetapi ia rasa saat ini ia harus terlihat menarik dan rapi, mungkin karena Teddy?

Berkali-kali Vanessa memutar badannya didepan cermin dan melihat pakaian nya pada hari ini, mungkin ada yang kurang cocok atau kurang dari pakaiannya hari ini yang membuat nya was was akan hal itu.

"Ah! Udah kali ya? Udah rapi kok. " Ujar Vanessa didepan kaca.

"Astaga Vanessa, berharap apa sih lo? " Ujar Vanessa yang memegang pipinya sendiri seakan akan menyuruh dirinya untuk sadar.

Vanessa mengambil kunci diatas nakas lalu turun kebawah dan bergegas untuk menuju mobil dan menghampiri Elvi yang saat ini entah sedang sibuk make-up dan memilih pakaian untuk mengikuti upacara kenaikan pangkat kakak laki lakinya.

Vanessa tiba didepan rumah Elvi yang sepertinya terlihat sepi, mungkin semua orang rumahnya sudah pergi mendahului dirinya. Tidak heran jika hal itu terjadi, bisa dilihat sendiri berapa lamanya Elvi mempersiapkan dirinya.

"Gua udah didepan, lo dimana? Jangan bilang masih make up? " Ujar Vanessa dari ponselnya yang sedang menelfon Elvi.

"Masuk aja nes. " Ujar Elvi dari sebrang sana.

Vanessa menghela nafasnya, sebenarnya ingin sekali ia masuk dan langsung mengomeli Elvi yang sedari tadi belum siap. Akhirnya Vanessa masuk dengan meredakan emosinya dan berjalan menuju kamar Elvi.

Pintu yang tertutup Vanessa tarik dan membuka kamar Elvi dan terlihat lah Elvi yang sedang sibuk mencatok rambutnya secara detail. Baju sudah berserakan diatas kasur dan berbagai macam alat make up sudah tidak tertata rapi di atas meja rias.

"Lo ngapain aja sih dari tadi? " Ujar Vanessa sedikit emosi.

"Yah siap siap lah, ngapain lagi? "Balas Elvi.

"Kelamaan Elvi! Masak dari jam 8 gua ngabarin lo dan sekarang udah jam 9.45 lo belum beres sih ? "

"Yah namanya gua tuh harus cetar ege! Gua harus cantik nanti kalo foto sama abang gua. Gila lo dia tuh dah kapten sekarang. " Ujar Elvi dengan bangganya.

"Mas Teddy juga kapten. " Ujar Vanessa pelan.

"Hah?! Apa tadi lo bilang? " Tanya Elvi.

Perkataan itu reflek keluar dari mulut Vanessa, tidak tau apa yang Vanessa pikirkan sehingga nama Teddy tersebut olehnya dan hampir diketahui oleh Elvi.

"Gak ada! Lo cepetan dikit bisa gak sih?! Lo pikir TNI kalo upacara ngarit apa? Mereka tuh on time Elvi! Cepetan dikit ini bentar lagi upacara nya mau mulai. " Ujar Vanessa.

"Iya iya! Ini Dikit lagi kok! "

Vanessa menyenderkan badannya pada pintu kamar Elvi yang sebelumnya terbuka. Melipat tangan nya di dadanya dan melihat kelakuan Elvi yang sangat heboh di hadapan nya.

"Eh ambilin liptint gua dong jatuh tadi dibawah. " Ujar Elvi.

"Astaga Elvi cepetan dikit dong! " Balas Vanessa.

I WILL SURVIVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang